Jalan Tol Pekanbaru Dumai Bisa Dilewati Gratis hingga 2 Januari 2020, Jam Operasional 08.00-16.00WIB

Jalan Tol Pekanbaru Dumai Bisa Dilewati Gratis hingga 2 Januari 2020, Jam Operasional 08.00-16.00 WIB

TRIBUNPADANG.COM - Bagi Anda yang ingin menuju Dumai, bisa memanfaatkan jalan tol Pekanbaru Dumai yang sedang melakukan ujicoba fungsional.

Mulai 23 Desember 2019 hingga 2 januari 2020 mendatang, jalan tol Pekanbaru Dumai ini bisa dilewati secara gratis.

Namun selama ujicoba fungsional, jalan tol Pekanbaru Dumai ini tidaklah beroperasi 24 jam.

Akses jalan tol Pekanbaru Dumai hanya bisa dilewati selama 8 jam saja yaitu mulai 08.00 - 16.00 WIB.

Selama uji coba fungsional jalan tol Pekanbaru Dumai pengendara hanya boleh memacu kendaraannya dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.

Kepala Cabang Operasional jalan tol Pekanbaru Dumai, Indrayana memaparkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh pengendara yang ingin melintas saat uji coba fungsional jalur tersebut.

“Tentu yang pertama pengendara harus punya smart card e-money yang sudah kita sediakan dengan bekerjasama beberapa bank,” ujarnya di depan pintu Tol Pekanbaru, Senin (23/12/2019).

Dikatakannya, karena dalam tahap uji coba, smart card yang tidak berisi saldo pun bisa melewati jalur tersebut, alias gratis.

Selanjutnya untuk jam operasional jalan tol Pekanbaru Dumai seksi 1 dimulai pada pukul 8.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

Indrayana, setelah selesai masa uji coba fungsional ini pada 2 Januari 2020 mendatang, Hutama Karya kembali menutup jalan tol Pekanbaru Dumai, untuk pengerjaan selanjutnya.

“Setelah uji coba gratis ini, kami akan tutup kembali karena konstruksi akan dilanjutkan, kita targetkan nanti buka menjelang lebaran tahun depan,” paparnya.

Mudik Lebaran Tahun Depan Bisa Lewat Tol Pekanbaru-Dumai

Nah, jalan tol Pekanbaru Dumai sepanjang 131 kilometer sudah bisa dilewati oleh pemudik saat arus mudik lebaran idul fitri tahun depan.

PT Hutama Karya (Persero) menargetkan jalan tol Pekanbaru Dumai yang terbagi dalam enam seksi ini tuntas seluruhnya Maret 2020 mendatang.

"Harapan kita lebaran tahun depan (2020), jalan tol Pekanbaru Dumai, sudah bisa dioperasikan," kata Pimpinan Proyek (Pimpro) Tol Pekanbaru-Dumai Seksi I dan 2 saat uji coba perdana jalan tol Pekanbaru Dumai seksi I di pintu Tol Muara Fajar, Senin (23/12/2019).

Bambang mengatakan, selama ujicoba fungsional ini bukan operasional sehingga selama masa fungsional ini lebih diutamakan adalah soal keselamatan.

"Karena masih masa fungsional, jadi tidak sama dengan saat nanti sudah dioperasionalkan. Makanya kami minta pengendara untuk tetap berhati-hati, tidak sama dengan tol yang sudah operasional, dari sisi kecepatan bisa mencapai 100 kilometer per jam, namun untuk tol yang masih fungsional ini kita batasi 60 kilometer per jam dulu," ujarnya.

Sejauh ini, jalan tol Pekanbaru-Dumai seksi I yang sudah tuntas pembangunnya.

Sedangkan untuk seksi II hingga Seksi VI terus digesa pembangunannya.

Bahkan para pekerja mengebut pekerjaan pembangunan tol Pekanbaru ini siang dan malam.

Mengingat sudah semakin dekatnya moment mudik lebaran idul fitri tahun depan.

“Sampai saat ini untuk seksi II sudah berjalan 70 persen. Sedangkan seksi 3 hingga 6 sudah mencapai 85 persen,” katanya.

Sementara itu, disinggung mengenai sudah sejauh apa progres pembebasan lahan jalan tol Pekanbaru Dumai, Bambang mengatakan untuk pembebasan lahan progresnya sudah 99 persen.

“Sudah hampir selesai, sekarang peogresnya sudah 99 persen,” ujarnya.

BAHAYA! DILARANG Selfie di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Riau

Jalur jalan tol Pekanbaru Dumai seksi I (Pekanbaru-Minas) sepanjang 9,5 kilometer dibuka fungsional Senin (23/12/2019).

Jalan tol tersebut rencananya akan dibuka sampai tangggal 2 Januari 2020 mendatang.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Pringadi Supardjan menjelaskan, meskipun sudah dibuka, namun kendaraan yang lewat masih dibatasi.

"Meskipun sudah dibuka, tapi sifatnya masih terbatas. Kendaraan yang bisa lewat hanya untuk kelas I. Untuk jenis bus, truk, dan lain-lain belum," katanya, Senin sore.

Lanjut dia, waktu yang diperkenankan untuk melewati tol seksi I ini juga dibatasi yaitu hanya dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Disebutkan Pringadi, dilakukan pembatasan tersebut, yaitu atas dasar pertimbangan keselamatan pengguna jalan.

Lantaran sarana dan prasarana tol masih belum memadai.

Salah satunya adalah lampu penerangan.

"Karakteristik jalan kita gelap, jadi sangat riskan. Kalau siang hari masih bisa," bebernya.

Saat pengecekan awal katanya, kondisi jalan tol seksi I ini dinilai belum layak dilalui.

Dikarenakan beberapa hal, seperti masih adanya tumpukan material di beberapa titik, kondisi sambungan jalan yang belum sempurna dan lain-lain.

"Kami dari Ditlantas pada waktu itu menyampaikan harus diselesaikan. Sekarang sudah bisa dilalui. Tapi dengan catatan, secara terbatas pada tahap sekarang ini. Karena kami mempertimbangkan keselamatannya," ungkapnya.

"Untuk sisa material sudah dibersihkan, yang sambungkan sudah dikasih aspal. Kemarin itu jaraknya (sambungan jalan) kelihatan," sambung dia.

Pringadi juga mengimbau kepada masyarakat pengguna tol seksi I ini, agar tetap mengutamakan keselamatan.

Mengingat euforia masyarakat akan sesuatu hal yang baru, misalnya keberadaan jalan tol ini, juga sangat tinggi.

Tak jarang pula mereka melakukan hal berbahaya dan mengabaikan keselamatan.

Misalnya, melakukan swafoto di jalan tol baru.

"Selfie itu kan bahaya, apalagi itu di jalur cepat. Jangankan itu, seperti di Jembatan Siak IV misalnya. Masih banyak yang berhenti seenaknya. Lalu berfoto," jelasnya.

"Itu kan berbahaya. Jangan berhenti di tengah jalan untuk selfie. Hati-hati betul. Semua demi keselamatan, apalagi di jalur cepat tol. Namanya highway," tegas dia lagi.

Disinggung soal operasional tol secara penuh, Pringadi menuturkan jika hal tersebut tergantung dengan pengerjaan yang dilakukan oleh pelaksana pembangunan.

"Kalau itu kan sebenarnya kerja pembangunan yang sudah ada planning dan planning itu sudah berjalan. Sudah ada timeline-nya. Harus selesai kapan, tahap per tahap. Sekarang seksi I, nanti berlanjut seksi II dan seterusnya," urainya.

Pringadi membeberkan, nantinya juga akan ada pembangunan pos-pos pengamanan di beberapa titik.

"Yang pasti kita akan memback up itu. Kita sudah bicara dengan pihak jalan. Mereka akan menyiapkan di sejumlah titik tertentu, ada pos-pos. Dari berapa pos yang ada di situ, kita baru menghitung kekuatan kebutuhan personel maupun sarana dan prasarana untuk mendukung. Nanti sistemnya dua arah," urainya.

Selain itu katanya, nantinya juga akan dipasang CCTV untuk monitoring jalan tol. Titik-titiknya sudah ditentukan, namun hal ini sedang dalam proses, berhubung pembangunan tol juga masih berjalan.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul INGAT! Selama Uji Coba Fungsional Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Kecepatan Maksimal 60 Kilometer per Jam