Syarat Nginap di Rumah Singgah Dompet Dhuafa Singgalang Padang, Bantu Keluarga Pasien Kurang Mampu

Rumah singgah pesien Dompet Dhuafa Singgalang hadir membantu pesien dan keluarga pesien kurang mampu.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
tribunPadang.com/RimaKurniati
Rumah Singgah Dompet Dhuafa Singgalang di Jati Padang 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Rumah singgah pesien Dompet Dhuafa Singgalang hadir membantu pesien dan keluarga pesien kurang mampu.

Rumah singgah ini memberikan tempat tinggal gratis bagi pesien dan keluarga pesien yang berasal dari luar kota Padang.

Rumah singgah ini diresmikan sejak 2018 tahun lalu.

Beralamat tidak jauh dari Rumah Sakit M Jamil Padang atau bisa jalan kaki kurang lebih 10 menit saja.

Dari arah RS M Jamil Padang,  belok kanan menuju Jalan Jati Rawang.

Pada persimpangan kedua, masuk ke gang sebelah kiri.

Rumah singgah ini berada disebelah kanan, dengan warna hijau.

Di depan rumah singgah ini juga terpampang tulisan atau plang bertuliskan Rumah Singgah Dompet Dhuafa Singgalang

Alamat tepatnya di Jalan Jati Rawang no 23 Kelurahan Jati Kecamatan Jati Kota Padang Sumatera Barat.

Ketika TribunPadang.com berkunjung pada rumah singgah anak-anak, ada dua pesien dan keluarganya yang menempati rumah singgah ini.

Yakni keluarga Sepni Handayani dari Pasaman dan keluarga Kenzu dari Pariaman.

Pesien Rumah singgah Sepni Handayani (14) mengatakan diri bersama keluarga sudah empat hari tinggal di rumah singgah tersebut.

Sepni Handayani mengatakan dirinya hendak operasi tangan kirinya.

Tangan kirinya terbakar ketika masih berumur tiga tahun, lalu daging menyusut hingga membuat tanggannya bengkok.

Sepni sekarang menunggu jadwal operasi dari RS M Jamil.

"Saat ini sudah dilakukan beberap tes tinggal menunggu jadwal untuk operasi," kata Sepni pada Sabtu (21/12/2019).

Awalnya Sepni mendapat informasi rumah singgah dari spanduk di rumah sakit M Jamil.

"Orang tua Sepni mencari tahu, lalu diantar orang hingga mereka tinggal disini.

Kalau pulang balik ke Pasaman jauh juga, syukur juga ada rumah ini," tambahnya.

Tidak hanya menyediakan tempat tinggal gratis bagi pesien dan keluarga pesien, namun juga menyediakan makan gratis tiga kali sehari bagi pesien dan keluarga pesien.

Pembina Rumah Singgah Dompet Dhuafa Nurheka mengatakan pesien dan keluarga pesien boleh tinggal sampai penyembuhan.

"Pesien hanya boleh dari luar kota, Maksimal keluarga pasien 2 orang yg mendampingi pasien," kata Nuheka.

Lanjutnya ada dua rumah singga Dompet Dhuafa Singgalang ini.

Untuk pesien anak-anak dan untuk pesien dewasa.

"Ada untuk anak-anak seperti ini. Kalau untuk orang dewasa ada juga di dalam sana," tambahnya.

Dikatakan rumah singgah anak-anak ini maksimal bisa diisi sebanyak 8 pasien.

"Rumah singgah dewasa maksimal 11 pasien dan biasanya sering penuh," tambahnya.

Adapun persyaratan tinggal di rumah singgah Dompet Dhuafa Singgalang:

1. Dari keluarga yang tidak mmpu dengan dibuktikan surat keterangan tidak mampu.

2. Pesien yang penyakitnya tidak menular dibuktikan dengan diagnosa dari rumah sakit

3. Kartu Keluarga

4. Kartu Tanda Penduduk

5. Kartu BPJS Kesehatan untuk kelas rawat tiga.

6. Menaati peraturan yang ada di rumah singgah. (*)

Foto: Rumah Singgah Dompet Dhuafa Singgalang di Jati Padang/ Rima Kurniati

 
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved