Andre Rosiade Vs Gubernur Sumbar

Irwan Prayitno Kenang Andre Rosiade Pernah Mampir ke Tempat Kerjanya Seusai Aksi Demo di DPR

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menjelaskan, dia dengan istrinya sudah menganggap Andre Rosiade seperti saudara.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
(Tribunnews.com/ Taufik Ismail), (dpr.go.id), (pks.id)
Ilustrasi: Andre Rosiade, Nevi Zuariana, Irwan Prayitno 

TRIBUNPADANG.COM - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menjelaskan, dia dengan istrinya sudah menganggap Andre Rosiade seperti saudara.

"Andre Rosiade itu sudah saya anggap adik. Kenapa demikian, karena sudah kenal lama.

Mulai dari Tahun 1999, saya menjadi anggota DPR RI beberapa tahun silam.

Dia mahasiswa Tri Sakti. Magrib demo ke DPR, setelah itu ke tempat kerja saya," ungkap Irwan Prayitno menjawab wartawan di Padang, Selasa (17/12/2019).

Sebelumnya, beredar kutipan pernyataan soal 'tembak mati', yang dilontarkan Nevi Zuairina.

Pernyataan itu berawal dari kegeraman Nevi saat Andre Rosiade mengomentari kunjungan luar negeri yang kerap dilakukan suami Nevi, yakni Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat ditemui usai penyerahan predikat WTP kepada 19 Pemda Sumbar di Hotel Pangeran Padang
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat ditemui usai penyerahan predikat WTP kepada 19 Pemda Sumbar di Hotel Pangeran Padang (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Pernyataan Nevi Zuarina terkait dengan wacana yang dilontarkan Andre Rosiade soal inisiasi hak interpelasi terhadap Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

Hal itu karena Irwan Prayitno sering bepergian ke luar negeri.

Andre Rosiade yang juga menjabat ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera barat, mengaku tidak punya urusan dengan Nevi Zuarina.

Pernyataan Andre Rosiade tersebut disampaikan dalam acara Sapa Indonesia Malam yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube KompasTV, Minggu (15/12/2019).

Andre munuturkan, dirinya hanya menyampaikan keresahan dan kegelisahan masyarakat Sumatera Barat.

Kegelisahaan yang dimaksud Andre adalah soal perilaku Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno yang sering bepergian ke luar negeri.

"Kegelisahan dari masyarakat Sumatera barat yang melihat perilaku dari Pak Gubernur, yang hampir setiap bulan melakukan kunjungan kerja ake luar negeri," jelas Andre.

Bahkan, Andre mengungkapkan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno bisa dua kali dalam satu bulan pergi ke luar negeri.

"Ini kan menimbulkan keresahan, APBD Sumatera Barat itu kecil, tiba-tiba Pak Gubernur hampir tiap bulan ke luar negeri," ungkap Andre.

Andre berujar, selama melakukan bepergian ke luar negeri Irwan Prayitno, tidak pernah menginformasikan kepada masyarakat.

"Katanya mencari investor, tapi tolong sampaikan kepada publik, ini lo investor yang datang karena karena perjalanan dinas saya hampir tiap bulan ke luar negeri," ujar Andre.

Andre berdalih, pihaknya hanya melaksanakan tugas, menyerap dan mendengar aspirasi masyarakat yang tengah gelisah.

"Lalu DPD Gerindra melalui fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat berencana melakukan interpelasi terhadap Gubernur Sumatera Barat yang mempergunakan APBD Sumatera Barat untuk keluar negeri," terang Andre.

Tanggapan Pemprov Sumbar

Menanggapi pernyataan tersebut, Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan jika siap diajak untuk tanya jawab bersamaan dengan Interpelasi yang diajukan.

Hal tersebut dijelaskan Kabiro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal yang telah dihubungi Tribunnews.com.

Menurutnya kalau dari DPRD ingin Interpelasi, pihaknya tidak bermasalah.

"Masyarakat mana yang resah? Jadi kita ini, kalau dari DPRD ingin menggunakan hak interpelasinya kita sangat welcome, tidak masalah," ujar Jasman kepada Tribunnews.com, Senin (16/12/2019).

Jasman tegas jika mereka siap membuka tanya jawab terkait hal tersebut.

"Kita siap saja untuk tanya jawab, itukan bentuk kemitraan eksekutif dengan legislatif,"

"Jadi kalau mereka ingin Interpelasi, kan bertanya itu ya kita jawab saja sesuai dengan ketentuan," ujarnya.

Jasman menuturkan pihaknya tidak merasa khawatir adanya Interpelasi karena kunjungan kerjanya sesuai aturan.

"Terkecuali kita tidak sesuai aturan, ini kan kita semua resmi pakai surat izin dari Kemendagri, lengkap pakai UU juga ada," ungkapnya.

Andre menyebut, ada indikasi uang negara sudah dipakai oleh Irwan Prayitno, untuk perjalanan dinasnya ke luar negeri.

Bahkan Andre Rosiade menyindir Irwan Prayitno, yang tak datang ke lokasi bencana, padahal yang bersangkutan bisa pergi ke luar negeri.

Klarifikasi Ke Luar Negeri dan dan belum Kunjungi korban 

Terkait kunjungan kerja ke luar negeri, Jasman mengatakan tidak ada yang dilanggar.

Terkait hasil dari kunjungan kerja, Jasman menyampaikan ada banyak sekali manfaatnya untuk warga Sumbar.

"Seperti pariwisata kita meningkat, investasi meningkat, itu sangat signifikan, termasuk kunjungan wisatanya," ujar Jasman.

Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal.
Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal. (Facebook Jasman Rizal)

Baginya kunjungan kerja tersebut adalah bagian dari proses "menjual" daerah Sumbar kepada para investor. 

Beredar berita terkait data mengenai kunjungan kerja Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebanyak 12 kali sepanjang tahun 2019.

Menanggapi hal tersebut, Tribunnews.com meminta Jasman Rizal untuk mengkonfirmasi kebenaran datanya.

Setelah mendengar adanya data tersebut, Jasman pun mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.

"Yang ngomong 12 kali kunjungan kerja itu siapa? Data itu kan belum dikonfirmasi, datanya sepihak," tuturnya.

Jasman pun mengatakan jika data yang beredar bukan berasal dari Pemprov Sumbar.

Saat Tribunnews.com meminta data resmi terkait berapa kali kunjungan kerja sang gubernur ke luar negeri, Jasman enggan memberikannya.

Menurut Jasman, karena hendak diadakan hak Interpelasi oleh DPRD Provinsi Sumbar pihaknya tidak ingin berpolemik di media.

"Kan sekarang lagi beredar di luar katanya 12 kali ada yang 16 kali, karena ini terkait hak Interpelasi kami tidak mau berpolemik di media, pokoknya jumlahnya kurang dari itu," ujarnya.

Andre Rosiade juga mempertanyakan ketidakhadiran Gubernurnya, Irwan Prayitno, untuk mengunjungi korban bancana alam di Solok Selatan.

Menurut Andre, sang gubernur malah berangkat ke Kolombia.

Andre mengatakan melalui akun Twitter pribadinya pada Senin (16/12/2019) pagi.

"Tanggap darurat Solsel di mulai dr 22 November. Hari ini tgl 16 Desember. Gubernur Sumbar sampai sekarang belum juga datang ke Lokasi Bencana. Bahkan yg bersangkutan bisa berangkat ke Kolombia. Apakah mungkin Solsel jaraknya lebih jauh dr pada Kolombia bagi Gubernur Sumbar???" tulis Andre dalam cuitannya.

Jasman pun memberikan komentarnya, ia mengatakan tanggapan dari Andre Rosiade hanya persepsi sepihak.

"Itu kan persepsi lagi, baru sepihak, jadi Gubernur dengan wakil Gubernur itu kan berbagi tugas, bencana alam kan juga ada di Maninjau," tuturnya kepada Tribunnews.com.

Jasman mengatakan sang gubernur berbagi tugas dengan wakilnya dikarenakan bencana yang terjadi tidak hanya di Solok Selatan, tetapi juga di Maninjau.

"Jadi Gubernur datang ke Maninjau, Wakil Gubernur ke Solok Selatan, jadi memang sudah ada pembagian tugasnya," ujar Jasman.

Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal. (Facebook Jasman Rizal)
Menurut Jasman, Pemprov Sumbar hadir untuk mengunjungi para korban bencana di Solok Selatan.

Bahkan sudah memberikan bantuan yang diwakili oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit.

"Dan itu Pak Wakil Gubernur sudah menyerahkan bantuan uang senilai Rp 300 juta dan beberapa ton beras, sampai sekarang itu Pemprov, BPBD, dinas sosial dan segala macam masih memantau disana," ujarnya.

Jasman pun menklarifikasi soal perginya sang gubernur ke Kolombia.

Menurutnya, sang gubernur sudah merencanakannya selama berbulan-bulan.

"Jadi pada saat terjadi bencana itu, itukan kita telah berbagi tugas, kemudian Pak Gubernur merencanakan keluar negeri itu karena diundang oleh UNESCO itu sudah lama dan prosesnya berbulan-bulan," ungkap Jasman.

Sedangkan, menurut Jasman, proses pemerintahan tetap berjalan walau tanpa Gubernur yang hadir.

"Apakah gara-gara bencana dibatalkan sedangkan proses pemerintahan ada tidak adanya Gubernur itu jalan terus," ungkapnya.

Jasman menekankan saat terjadi bencana di Solok Selatan, Pemprov hadir melalui wakil gubernur dan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.(*)

Tulisan ini diulas dari artikel yang telah terbit di Tribunnews.com berjudul: Klarifikasi Pemprov Soal Data 12 Kunker Gubernur Sumbar Ke Luar Negeri & Tak Kunjungi Korban Bencana dan artikel di Padang.tribunnews.com berjudul: Istri Bicara Soal 'Tembak Mati', Ini Penjelasan dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved