Hari Anti Korupsi 2019, Novel Baswedan Sebut Sebagai Hari Anti Korupsi Layak Bersedih

Masyarakat sipil anti korupsi Sumatera Barat mengadakan diskusi tentang refleksi Hari Anti Korupsi dan HAM bersama Novel Baswedan, Senin (9/12/2019) m

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Novel Baswedan 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Masyarakat sipil anti korupsi Sumatera Barat mengadakan diskusi tentang refleksi Hari Anti Korupsi dan HAM bersama Novel Baswedan, Senin (9/12/2019) malam di V-Coffee Padang.

Penyidik Komisi Pemberantas Korupsi Novel Baswedan menilai hari anti korupsi sebagai semangat perjuangan memberantas korupsi pada tahun 2019 ini disebut sebagai hari korupsi layak bersedih.

Novel Baswedan Dituding Rekayasa Kasus Penyerangan, Begini Tanggapan Jubir Presiden

Presiden Jokowi Beri Waktu 3 Bulan Bagi TGPF Bentukan Kapolri Ungkap Kasus Novel Baswedan

"Hari anti korupsi, hari untuk kita terus bersemangat berjuang untuk memberantas korupsi. Pada 2019 ini hari korupsi kita layak bersedih.

Kenapa? Seharusnya upaya pemberantasan korupsi bisa ditingkatkan kali ini KPK sedang dilemahkan dan kita bersedih karena itu," kata Novel Baswedan.

Perlemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi itu, dikatakan berimbas pada perlemahan terhadap hak asasi manusia.

TGPF Ungkapkan Investigasi Terkait Serangan terhadap Novel Baswedan

Kasus Novel Baswedan Dibawa ke Ranah Internasional, Akan Dibahas dalam Kongres Parlemen di AS

"Kenapa? Efek korupsi yang dilemahkan berimbas pada kita semua, pada masyarakat dan ini adalah suatu hal yang sangat buruk, semoga kedepan tidak lebih buruk lagi dari sekarang, semoga lebih baik lagi," jelasnya.

Novel Baswedan juga mengungkap tidak ada keberanian kepolisian untuk mengungkap kebenaran terhadap kasus yang menimpanya tiga tahun yang lalu.

"Itu sangat disayangkan, ketika serangan terhadap aparatur saja berani disembunyikan bagimana dengan serangan kepada masyarakat umum. Tentu ini berbahaya," ungkapnya.

Novel Baswedan dan Dua Mantan Pimpinan KPK Jadi Kandidat Jaksa Agung Prabowo-Sandi

700 Hari Kasus Novel Baswedan Belum Juga Terungkap, Ini Kata Arya Sinulingga

Untuk mengungkap pekara yang menimpannya, menurutnya simpel dan bisa dilakukan dalam waktu singkat atau dalam tiga bulan karena kasus seperti itu sudah bisa diungkap.

"Tiga bulan waktu yang terlalu lama saya kira. Seharusnya dalam waktu yang singkat, kini sudah lebih 3 tahun, isunya lebar-lebaran, tidak jelas terus dibilang gelap, ini sulit dipercaya," ungkapnya.

Dirinya juga sering mendesak untuk segera diselesaikan.

Jadwal Bioskop Kota Padang Hari Ini, Selasa 10 Desember 2019 Ada Film Tokyo Ghoul S

Ramalan Zodiak Hari Ini,Selasa 10 Desember 2019,Virgo Penuh Energi, Antusiasme

Serta presiden juga sudah mengeluarkan perintah sebanyak empat kali, namun semua perintah itu diabaikan.

"Kita semua bisa mendengar penyampaian presiden itu, apakah kata-kata itu. Negara tidak berpihak. Kasus seperti saya satu dari sekian kasus terhadap KPK," ungkapnya.

Tidak hanya kasusnya belum ada kejelasan, dikatakan lebih dari 10 kasus pemyerangan terhadap penyidik KPK  tidak diungkap.

JADWAL Acara TV Hari Ini Selasa 10 Desember 2019 Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar, Film Hacksaw Ridge

Netra Menjebak Rishi, Ini Sinopsis KASAM Selasa 10 Desember 2019 Episode 67 di ANTV

Serta 150 kasus penyerangan terhadap aktivis anti korupsi juga tidak terungkap.

"Lebih 10 kasus, semuanya tidak diungkap. Lebih dari itu banyak aktivis anti korupsi diserang dan banyak saya dapat informasi Lebih 150 orang dan semunya gelap," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved