Bunuh Diri di Padang

2 Kasus Bunuh Diri dalam Sehari di Padang, Psikolog: Depresi Umumnya Jadi Faktor Pendorong

Psikolog Siti M Wasilah menilai kasus bunuh diri biasanya dilakukan mereka yang putus asa dan depresi tidak kuat mengatasi masalah yang dipikulnya.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
dailypost.ng
Ilustrasi bunuh diri 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Psikolog Siti M Wasilah menilai kasus bunuh diri biasanya dilakukan mereka yang putus asa dan depresi tidak kuat mengatasi masalah yang dipikulnya.

"Depresi pada umumnya menjadi faktor risiko yang mendorong seseorang untuk bunuh diri," kata Siti M Wasilah, Senin (9/12/2019).

Menurut dia, solusinya dari segi individu begitu ada gejala di antaranya muncul perasaan tertekan, ingin menyendiri, membatasi lingkungan, kemudian muncul perasaan ingin bunuh diri sebaiknya segera menemui psikolog dan psikiater.

"Jika merasa memiliki gejala seperti itu, segera menemui psikolog dan psikiater. Sehingga mendapatkan pertolongan dan jangan didiamkan saja," ujar Siti M Wasilah.

BREAKING NEWS Dua Kasus Bunuh Diri Terjadi Dalam Sehari di Padang, 1 Korban Ditemukan Masih Bernyawa

Sementara, dari segi keluarga, ditegaskannya harus tanggap ketika muncul perubahan perilaku terhadap anaknya atau keponakannya atau sepupunya.

Misalnya lebih sedih, murung, bahkan banyak orang depresi yang baik-baik di luar, tapi sebenarnya rapuh.

"Ini memang harus ditingkatkan ikatan dengan orang di lingkungan dia supaya terdeteksi kalau ada yang lagi tertekan, ada yang lagi mengalami masalah berat, bantu dia untuk menemui profesional, Dokter atau psikolog untuk mendapatkan pertolongan," ungkap Siti M Wasilah.

Dijelaskannya, depresi itu memang harus segera konsultasi. Karena depresi urusannya dengan nyawa.

Sebelum sampai bunuh diri, harus dibawa ke psikolog dan jangan didiamkan.

BREAKING NEWS: Seorang Pria di Padang Coba Bunuh Diri di Kost, Darah Berceceran di Lantai

Terkait dua kasus bunuh diri terjadi dalam sehari di Kota Padang, Senin (9/12/2019), Siti M Wasilah tak bisa langsung membuat label apa yang menjadi penyebabnya. Apalagi, membuat penilaian final.

"Kalau penyebab itu variatif, tergantung kasus setiap individu yang melakukan bunuh diri," terangnya.

Menurut dia, depresi itu penyebabnya macam-macam, antara individu satu dan yang lainnya masalahnya berbeda-beda.

Ketika suatu masalah dihadapi si A dan si B, belum tentu reaksinya sama yakni sama-sama depresi.

"Belum tentu karena ketahanan setiap orang itu beda-beda," pungkasnya.

Tercatat Dalam Dua Laga Terakhir Maung Bandung Diwarnai Dua Gol Bunuh Diri yang Berimbas Kekalahan

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved