Rocky Gerung Sebut Tito Karnavian Radikal karena Bilang Jakarta Lebih Kampungan dari Shanghai
Rocky Gedung Sebut Tito Karnavian Radikal karena Bilang Jakarta Lebih Kampungan dari Shanghai
Ketika melihat ke dalam rumahnya, Rocky Gerung mengatakan, isinya malah lebih buruk.
• Rocky Gerung Retak dengan Prabowo, Mendadak Dilarang Seminar di Kampus IAIN Langsa Aceh
"Jadi akhirnya ngobrol sedikti dengan penghuni, dia buka sedikit lalu saya intip isinya itu lebih buruk dari apa yang digusur Ahok itu ? Bukit Duri, itu papannya compang-camping," kata Rocky Gerung.
"Ya setiap kota besar pasti ada perkampung kumuh," timpal Rosiana Silalahi.
Namun bukan itu ternyata arah pembicaraan Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyebut cara itu digunakan Beijing untuk menutupi kemiskinan yang sebenarnya.
"Bukan, tapi cara Beijing menutupi kemiskinan, dibikin seolah mewah tapi begitu intip di dalam," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung kembali bercerita pernah mendatangi warga yang sedang memperbaiki rumahnya.
• Rocky Gerung Pernah Jadi Dosen Pembimbing Dian Sastro Malahan Ogah Beri Nilai Sidang Skripsi
Warga tersebut tidak mengganti kayu yang sudah keropos karena harganya yang mahal.
Kayu yang sudah keropos itu hanya ditutupi saja.
"Saya datang ke tempat dimana orang sedang perbaiki rumah, rumahnya itu, lucunya itu tiangny udah keropoos tapi gak diganti tiangnya karena mahal kayu, dibungkus aja lalu diperlihatkan," kata Rocky Gerung.
Rokcy Gerung mengkritik Tito Karnavian untuk mendetail bila membuat perbandingan.
"Jadi Pak Tito kalau bikin perbandingan masuk ke detail gitu loh kritik saya," kata Rocky Gerung.
Kritik kedua Rocky Gerung adalah ucapan Tito Karnavian yang menyebut Jakarta lebih kampung dari Beijing.
Rocky Gerung berpendapat bahwa Tito Karnavian sama saja telah menghina Indonesia.
• Tompi Jadi Saksi Sidang Ratna Sarumpaet, Hingga Akrab dengan Rocky Gerung
"Kedua kritik saya, artinya Tito kalau diperluas Jakarta lebih buruk dari Beijing Shanghai berarti Indonesia lebih buruk dari China, itu menghina NKRI, radikal tuh," kata Rocky Gerung.