BERITA POPULER PADANG

PADANG - Angkot Padang Digeser Jadi Feeder| Walikota Mahyeldi Beri Solusi Pengelolaan Stadion GHAS

Sederetan berita populer kanal berita, Padang yang menghiasi portal TribunPadang.com sepanjang Selasa (26/11/2019

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Merinda Faradianti
Ilustrasi angkot Padang. 

TRIBUNPADANG.COM -  Sederetan berita populer kanal berita, Padang yang menghiasi portal TribunPadang.com sepanjang Selasa (26/11/2019) kemarin.

Ada sejumlah berita yang sangat diminati pembaca TribunPadang.com yang akan disajikan lagi ringkasannya Rabu (27/11/2019) hari ini.

1 Angkot Padang Digeser Jadi Feeder, Jalur Utama Dikuasai Bus Trans dan Kereta Api di Masa Depan

Di masa depan, angkot Padang akan berfungsi sebagai feeder, sedangkan jalur utama akan dikuasai oleh bus Trans Padang dan kereta api perkotaan.

Hal tersebut telah direncakan oleh Pemerintah Kota Padang.

Ilustrasi angkot Padang.
Ilustrasi angkot Padang. (TribunPadang.com/Merinda Faradianti)

Dengan begitu, angkot tak bisa lagi melewati jalur utama, sehingga hanya melalui kawasan pemukiman.

Angkot akan berfungsi sebagai angkutan yang mengintegrasikan kawasan pemukiman dengan halte Trans Padang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Padang, Medi Iswandi mengatakan, hal itu bagian program pembangunan Kota Padang lima tahun ke depan.

Katanya, angkutan umum yang tersedia di jalur-jalur utama hanyalah Bus Trans Padang.

Di samping itu, lanjutnya, akan hadir juga kereta api perkotaan sebagai alat transportasi massal lainnya.

"Jalur-jalur utama ini nantinya Trans Padang, lalu ada jalur kereta api perkotaan," katanya, Selasa (26/11/2019).

Sementara angkot, lanjutnya, tetap akan terpakai, namun fungsinya bergeser menjadi feeder.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

2 Akan Ada Hotel Berbintang di Fase VII Pasar Raya Padang, Lantai 1 dan 2 untuk Pedagang

Pemerintah Kota Padang menargetkan pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang selesai selama empat tahun ke depan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal mengatakan, pembangunan Fase VII ini dilakukan secara bertahap.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal (TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI)

Fase VII Pasar Raya Padang ini terdiri dari empat lantai.

Di antaranya, lаntаі 1 dan lantai 2 untuk раrа pedagang.

Lantai 3 digunakan untuk ruаngаn pertemuan bеrѕkаlа іntеrnаѕіоnаl.

Sedangkan lantai 4 аkаn dіbаngun hоtеl berbіntаng.

Adapun nilai investasi yang dikucurkan investor untuk pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang mencapai Rp 350 miliar.

"Fase VII Pasar Raya Padang akan dibangun oleh PT Adian Cipta Niaga (Sahid Group)," kata Endrizal pada Selasa (26/11/2019) di Padang.

Dikatakannya, saat ini tengah dilakukan pengurusan administrasi berupa perizinan pengurusan administrasi perizinan seperti amdal, amdal lalu lintas, dan izin mendirikan bangunan (IMB).(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

3 Pengelolaan Stadion GOR H Agus Salim, Walikota Padang Mahyeldi: Kalau Bisa Dihibahkan

Stadion GOR H Agus Salim Padang dikelola oleh Pemko Padang dengan sistem pinjam pakai.

Pengelolaan aset tersebut akan berakhir November 2019 ini.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah digadang-gadang menjadi salah satu kandidat Calon Gubernur Sumatera Barat
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah digadang-gadang menjadi salah satu kandidat Calon Gubernur Sumatera Barat (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Terkait kelanjutan pengelolaan stadion GOR H Agus Salim, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, pihaknya sudah meminta agar stadion itu dihibahkan ke Pemko Padang.

"Kalau kami berharap, supaya penanganan dan pengelolaannya lebih maksimal, maka lebih baik diserahkan ke kami (Pemko Padang).

Sebagaimana yang selama ini kami lakukan, karena memang permasalahan yang kecil-kecil bisa diatasi," kata Mahyeldi Ansharullah.

Bahkan juga, lanjutnya, selama kewenangan itu diserahkan kepada Pemko Padang, maka pihaknya akan membangun, membenahi dan menyempurnakan stadion tersebut.

Diharapkan, setelah itu, Gor H Agus Salim menjadi objek destinasi wisata dan aktivitas, sekaligus juga untuk menghadirkan dan melatih UMKM yang ada di Sumatera Barat (Sumbar).

"Dari penanganan yang kami lakukan, menurut hemat kami itu cukup baik dan teman-teman cukup serius mengerjakannya," terang Mahyeldi.

Kalau bisa begitu (dihibahkan), kata dia, pengelolaannya bisa lebih maksimal.

Berita selengkapnya klik di sini!

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved