BERITA POPULER SUMBAR
SUMBAR - Arus Sumbar - Riau Kembali Lancar| Jalan ke Lokasi Banjir Bandang di Agam Normal
Sepanjang 24 jam terakhir hingga Minggu (24/11/2019) sejumlah berita populer di kanal Sumatera Barat pada portal berita
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM - Sepanjang 24 jam terakhir hingga Minggu (24/11/2019) sejumlah berita populer di kanal Sumatera Barat pada portal berita TribunPadang.com menghiasi deretan tophits.
Berikut rangkuman sederet berita populer tersebut.
1 Arus Sumbar - Riau Kembali Lancar, Pengendara Diingatkan Tetap Waspada Longsor di Limapuluh Kota
Meski sempat mengakibatkan macet berjam-jam, material longsor yang menutupi jalan di Jorong Marapak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota sudah berhasil dibersihkan, Minggu (24/11/2019) pagi.
Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Joni Amir mengungkapkan, pekerjaan pembersihan material longsor tersebut selesai sekitar pukul 5.30 WIB.
"Alhamdulillah sudah bisa dilewati kembali, berkat kerjasama tim gabungan," ungkapnya.
• Dua Suporter Timnas Indonesia yang Ditahan di Malaysia, Akhirnya Dibebaskan
• Jalan ke Lokasi Banjir Bandang di Agam Telah Dapat Dilewati Kendaraan Bermotor

Selain menutupi jalan sekitar 15 meter, longsor tersebut juga membuat sebuah bronjong dinding jalan ambruk.
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun Joni Amir mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Tadi Pak Bupati juga berharap agar masyarakat tetap mejaga kesiapsiagaan terhadap bencana, karena musim hujan rawan banjir dan longsor," jelasnya.
Selain itu, jika berkendara melintasi jalanan perbatasan Riau dan Limapuluh Kota, pengemudi diminta untuk tetap hati-hati.
Kalau terjadi hujan, disarankan untuk berhenti di tempat yang aman.
"Tebing-tebing yang berada di sepanjang jalan lintas Payakumbuh - Pekanbaru sangat rentan terjadi longsor," ujarnya.(*)
Berita selengkapnya Klik di sini!
2. Jalan ke Lokasi Banjir Bandang di Agam Telah Dapat Dilewati Kendaraan Bermotor
Ruas jalan sepanjang kurang lebih 200 meter yang berada di Jorong Gelapung, telah selesai dibersihkan dari material longsor.
Alhasil, kini ruas jalan itu sudah dapat dilewati oleh kendaraan bermotor serta warga masyarakat.
Sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Jotong Gelapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam sempat lumpuh semenjak Rabu (20/11/2019) lalu.
Camat Tanjung Raya, Handria Asmi menjelaskan bahwa saat ini jalan tersebut sudah dapat dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kalau kondisi terkini akses jalan sudah terbuka. Untuk akses jalan pada sore kemarin sudah terbuka," kata Handria Asmi, Minggu (24/11/2019).
Disebutkan, bahwa fokus kegiatan pada hari ini adalah melakukan pembersihan material longsor.
"Untuk material bebatuan, sementara dipindahkan dan dibawa dengan truk keluar," kata Handria.
Karena, menurut Handria Asmi sisa material longsor tersebut akan mengganggu arus lalu lintas di ruas jalan tersebut.
"Alat berat masih bekerja hingga hari ini (Minggu siang, red) namun untuk memuat sisa material yang dibawa longsor ke dalam truk," sebut Handria Asmi.
Handria Asmi mengatakan bahwa kondisi yang ada di atas pebukitan masih rawan akan terjadinya banjir atau longsor.
"Kondisi yang di atas masih rawan, dan kemarin saya ketemu bapak dandim dan pihak dinas pekerjaan umum/PU sudah mengecek ke atas (sekitar lokasi terdampak bencana)," kata Handria Asmi.
Disebutkannya bahwa masih ada yang harus dibenahi, yaitu pembuatan irigasi, dan pembetulan kembali aliran air yang ada di atas.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3 Wagub Sumbar Nasrul Abit Kendarai Motor Listrik, Kampanyekan Teknologi Ramah Lingkungan
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) secara bertahap menggunakan sepeda motor listrik sebagai kendaraan operasional.
Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit, pemakaian kendaraan listrik yang tanpa polusi udara dan tanpa Bahan Bakar Minyak (BBM) perlu didorong di dalam kota.
"Pemakaian kendaraan listrik bertujuan untuk menggantikan ketergantungan terhadap BBM fosil yang semakin terbatas jumlahnya," kata Nasrul Abit di sela-sela kegiatan Ecoriding with electric vehicle, PLN UIW Sumbar, Minggu (24/11/2019).

Selain terbatas, harga BBM fosil juga semakin mahal.
Untuk menyelamatkan lingkungan dari polusi, perlu adanya kendaraan listrik karena kendaraan listrik tidak berdampak pada polusi udara.
"Hari ini kita dikenalkan dua produk kendaraan listrik, di antaranya produk dari luar negeri dan satu lagi dari produk anak bangsa, Surabaya.
Sudah saatnya kita mencintai produk dalam negeri karya anak bangsa," imbau politisi Gerindra ini.
Lebih lanjut, Nasrul Abit mengatakan, dalam penerapan pemakaian kendaraan listrik untuk dalam kota, akan disiapkan aturan atau imbauan dari pemerintah provinsi sebagai sebuah semangat mendukung pemakaian kendaraan listrik tersebut.(*)