Inilah Profil Ani Idrus yang Wajahnya Muncul di Google Doodle Hari Ini, Pendiri Harian Waspada
Google Doddle, Senin (25/11/2019) terpampang gambar perempuan yang diketahui bernama Ani Idrus, siapa sosok perempuan tersebut?
Karier
Sosok Ani Idrus memulai profesi sebagai wartawan tahun 1930 dengan mulai menulis di majalah Panji Pustaka Jakarta.
Kemudian, tahun 1936 bekerja pada Sinar Deli Medan sebagai pembantu pada majalah Politik Penyedar.
Selanjutnya, tahun 1938, Ani Idrus menerbitkan majalah politik Seruan Kita bersama-sama H. Moh. Said dan 1947 menerbitkan Harian Waspada juga bersama H Moh Said.
Dua tahun kemudian, 1949, menerbitkan majalah 'Dunia Wanita'.
• Rohana Kudus Pahlawan Nasional, Sejarawan Unand: Dia Pendiri Koran Perempuan Pertama di Indonesia
• Rohana Kudus Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional, Wartawati Pertama Indonesia Asal Sumbar
Ia menjabat Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Umum 'Waspada', Majalah 'Dunia Wanita' dan edisi Koran Masuk Desa (KMD, dan Koran Masuk Sekolah) sejak tahun 1969 sampai 1999.
Pada tahun 1988, ia menerima anugrah 'Satya Penegak Pers Pancasila dari Menteri Penerangan RI (Harmoko), di Jakarta, dimana hanya diberikan pada 12 tokoh pers nasional.
Selain itu, tahun 1990, ia juga menerima penghargaan dari Menteri Penerangan RI sebagai wartawan yang masih aktif mengabdikan diri di atas 70 tahun di Ujungpandang (sekarang Makassar).
Pada tahun 1990, ia menyampaikan makalah pada seminar Peranan Surat Kabar Sebagai Pers Pembangunan di Daerah yang diselenggarakan oleh Fisipol UISU dan diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dengan pembanding malah Yoesoef Sou'yb.
• Jadwal Bioskop Kota Padang Hari Ini, Tayang Film Primal, Rumah Kentang, dan Nagabonar Reborn
• Info Gadget- Harga HP Vivo di Bulan November, Vivo V17 Pro Harga Rp 5,6 Juta
Sebagai wartawati senior, Ani Idrus juga ikut mendirikan dan membina organisasi PWI.
Tahun 1951 turut mendirikan organisasi PWI Medan, dan menjadi pengurus.
Tahun 1953-1963, berturut-turut menjabat sebagai Ketua PWI Kring Medan.
Tahun 1959 mendirikan 'Yayasan Balai Wartawan' Cabang Medan, dan dipilih sebagaiketua, selanjutnya mendirikan 'Yayasan Akademi Pers Indonesia' (API) dan menjabat sebagai wakil ketua.
Tahun 1959 ia mendapat penghargaan dari PWI Cabang Sumut/Medan di Grand Hotel, karena telah berkecimpung dalam dunia pers selama kurang lebih 25 tahun.
Ia mengambil alih kepemimpinan di Harian Waspada Medan tahun 1969 setelah H Moh Said mengundurkan diri.