Berita Padang Hari Ini

Kota Padang Jadi Proyek Percontohan Program Bappenas RI, Ada Istilah ABG

Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang sosialisasikan program Skill Development Centre (SDC) sekaligus tahapan pembentukan Tim SDC.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Istimewa/Humas Pemkot Padang
Sosialisasi dan Pembentukan Tim Skill Development Centre (SDC) Tingkat Kota Padang, di Hotel Amaris, Rabu (20/11/2019) 

Pemkot Padang bentuk Tim Skill Development Centre (SDC)

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang sosialisasikan program Skill Development Centre (SDC) sekaligus tahapan pembentukan Tim SDC.

Kepala Bappenas RI Bambang Warsito mengatakan program SDC bertujuan  meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar di masing-masing daerah.

Menurutnya, Program SDC merupakan pilot proyek atau percontohan dari program Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia.

"Program ini bentuk kerja sama antara pemerintah pusat pemerintah daerah, dan industri," papar Bambang pada Sosialisasi dan Pembentukan Tim Skill Development Centre (SDC) Tingkat Kota Padang, di Hotel Amaris, Rabu (20/11/2019.

Dia menambahkan bahwa pada program tersebut bakal melibatkan tiga unsur turut terlibat.

"Program yang dikenal dengan istilah ABG, melibatkan dari unsur Akademis di sektor pendidikan. Busines di dunia industri. Government atau pemerintah daerah," tambah Bambang.

Melalui perpaduan ketiga unsur tersebut, dirinya optimistis angka pengangguran di daerah dapat berkurang.

Sejauh ini lanjutnya Kota Padang telah ditunjuk sebagai titik dari pilot proyek dari program tersebut.

Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan dengan program tersebut, dirinya optimistis mampu menekan dan menurunkan jumlah pengangguran di Kota Padang.

Pada saat ini diungkapkan wali kota Mahyeldi bahwa tingkat pengangguran terbuka di Kota Padang mencapai 9,18%.

"Jika ini dibiarkan dapat menjadi salah satu faktor menghambat pembangunan ekonomi Kota Padang kedepan," ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi berharap setelah dibentuk Tim SDC ini dapat dapat mengidentifikasi kebutuhan industri, mengembangkan program pelatihan, serta memfasilitasi penempatan tenaga kerja.

"Sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Indonesia terutama di Kota Padang," papar Mahyeldi mengakhiri.

Sementara itu, perwakilan BLK Padang Syarif Hidayat mengatakan ada 50 peserta yang mengikuti Sosialisasi dan Pembentukan Tim Skill Development Centre (SDC) ini.

"Mereka berjumlah 50 orang berasal dari unsur akademisi, perusahaan, pemerintah/lembaga," ungkapnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved