L'ile Chocolate, Kafe Coklat dengan Berbagai Pilihan Menu Menarik

Halo Tribunners yang pecinta coklat, jangan lupa mampir untuk mencoba coklat hand made di Kota Padang ini.

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Mona Triana
Tribunpadang.com/Merinda Faradianti
Coklat 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Halo Tribunners yang pecinta coklat, jangan lupa mampir untuk mencoba coklat hand made di Kota Padang ini.

Tempat tersebut bernama L'ile Chocolate yang beralamat di Jl Thamrin No 39 Kota Padang ini. Karena di sana Anda bisa menikmati coklat dengan kearifan lokal Sumatera Barat (Sumbar).

Selain mencoba coklat batangan dengan varian rasa dark coklat dan juga rasa lainnya, Anda juga bisa memesan minuman coklat ataupun cake coklat di sana.

Permindo Night Market Pasar Malam Kuliner Sekaligus Pusat Hiburan Warga Padang

POPULER PADANG - CPNS Padang Batal Diumumkan| Ayo! Berburu Kuliner di Permindo

Saat TribunPadang.com berkunjung pada Selasa (19/11/2019), pemilik L'ile Chocolate, Priscilla Partana mengatakan ide untuk membuat chocolate factory ia dapatkan dari perjalanannya selama menempuh pendidikan di Prancis.

"Idenya pas saya 2 tahun kuliah di Prancis dan mengambil bidang kuliner. Kalau di sana saya melihat orang-orang di Eropa sangat bangga dengan produk mereka sendiri.

Di Indonesia saya melihat agak kurang awere terhadap produk makanannya dari mana. Pas saya balik ke Indonesia sekitar 3 tahun yang lalu saya ingin meningkatkan awere masyarakat itu," katanya.

Permindo Night Market Pusat Kuliner Malam Terbaru di Kota Padang, Hanya Ada Sepekan Sekali

Permindo Night Market Menyajikan Kuliner Khas Sumbar serta Ada Musik dari KPJ dan Komunitas Milenial

Priscilla bercerita ia berasal dari keluarga yang juga mengekspor biji kakao ke luar negeri. Di saat itu ia melihat, biji coklat yang dijual ke luar negeri di olah di pabrik dan masyarakat Indonesia membeli coklat yang sebenarnya produk Indonesia asli.

Indonesia merupakan negara urutan ketiga penghasil kakao terbesar di dunia. Sedangkan Sumatera Barat (Sumbar) merupakan provinsi kedua penghasil kakao terbesar di Indonesia.

Bakal Ada Pasar Kuliner Malam di Jalan Permindo, Anggota DPRD Padang Harapkan Bisa Konsisten

Nasib Edson Tavares di Persija, Ferry Paulus Bicara Target Finish Macan Kemayoran di Akhir Liga 1

"Saya heran, dan bertanya kenapa Indonesa tidak bisa produksi coklat sendiri. Coklat yang diproduksi luar negeri itu sebenarnya hasil tanah kita," lanjutnya.

Priscilla juga menerangkan L'ile Chocolate yang baru saya melakukan soft launching pada minggu lalu ia harapkan dapat menjadi chocolate factory yang bisa dijadikan destinasi wisata saat berkunjung ke Kota Padang.

Selain itu, rencananya ia juga akan menghadirkan L'ile Chocolate sebagai tempat museum coklat sekaligus menjadi tempat yang bisa memberikan edukasi pada masyarakat supaya lebih peduli terhadap produk lokal.

Nasib Edson Tavares di Persija, Ferry Paulus Bicara Target Finish Macan Kemayoran di Akhir Liga 1

TRIBUNWIKI: Bawaslu Sumbar Butuh 537 Tenaga Pengawas di 179 Kecamatan, Lihat Persyaratannya

"Saya ingin mengundang orang-orang untuk datang ke sini untuk experience not just eating not chocolate (bereksperimen dan tidak hanya tentang makan coklat) tapi the hole experience a making chocolate (lingkaran eksperimen bagaimana cara membuat coklat)," jelasnya.

Menurutnya bagaimana cara penanaman dan cara panen, iklim, serta meroasting biji coklat bisa mempengaruhi rasa coklat itu sendiri.

Saat ini pemilik L'ile Chocolate tersebut mengambil biji coklat dari petani lokal. Selain itu ia juga membantu memasarkan produk kakao petani dalam bentuk yang berbeda.

VIDEO Kumpulan DJ Lay Lay Lay Lagu Joker, Mulai Lay Lay Lay Jandhut Eny Sagita hingga Koplo & Remix

TRIBUNWIKI : Rekomendasi 5 Tempat untuk Membeli Oleh-oleh Saat Berkunjung Ke Sumatera Barat

"Saya membuat ini untuk membantu petani lokal juga, kalau produk mereka hanya dijual dalam bentuk choco bean saja harga jualnya akan rendah," ungkap perempuan yang juga chocolate maker tersebut.

Saat ini Priscilla dengan kafe nya hadir dengan 2 jenis dark chocolate. Kemudian 1 milk chocolate, serta varian rasa lokal lainnya.

Rasa unik di coklat yang Priscilla buat adalah coklat dengan rasa rendang. Rasa lainnya juga hadir dengan coklat almond, coklat peanut, coklat kismis, kelapa, dan banyak lainnya.

VIDEO Kumpulan DJ Lay Lay Lay Lagu Joker, Mulai Lay Lay Lay Jandhut Eny Sagita hingga Koplo & Remix

TRIBUNWIKI : Rekomendasi 5 Tempat untuk Membeli Oleh-oleh Saat Berkunjung Ke Sumatera Barat

Memulai L'ile Chocolate, Piscilla memulai secara otodidak untuk mencoba menemukan rasa coklat yang sesuai dengan lidah masyarakat.

Saat bereksperimen mencari rasa yang cocok ia juga pernah mengalami kegagalan. Namun ia tidak patah semangat dan terus berusaha.

Anda bisa langsung mendatangi kafe coklat tersebut, di sana harga untuk 75 gram dark chocolate hanya dijual Rp 40 ribu saja.

Coklat dengan berbagai varian rasa untuk 75 gram dijual Rp 42 ribu. L'ile Chocolate buka setiap hari pada pukul 08.00-20.30 WIB.

Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Ternyata Pernah Disidang Ketua RT karena Ketahuan Intip Perempuan

4 Tim yang Bisa Bikin Persib Bandung Terpeleset di 7 Laga Terakhir hingga Gagal Finish Sesuai Target

Di sana juga ada berbagai pilihan menu minuman coklat dengan rentangan harga Rp 22 ribu hingga 25 ribu saja. Untuk cake coklat dijual mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 40 ribu.

"Saya berharap kedepannya dengan adanya L'ile Chocolate bisa mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap produk makanan lokal," tutupnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved