Berita Pariaman Hari Ini
Wisata Pulau Angso Duo Pariaman Ditutup, Begini Nasib Nahkoda Setelah Peristiwa Maut Kapal Terbalik
Musibah yang menimpa penumpang Biduak (sampan) yang mengangkut rombongan penumpang SMP 1 Palupuh, Kabup
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Musibah yang menimpa penumpang biduak atau kapal wisata yang mengangkut rombongan penumpang SMP 1 Palupuh, Kabupaten Agam, ke Pulau Angso Duo, Kota Pariaman berdampak terhadap nasib nakhoda sampan lainnya.
Hal itu telah menyebabkan nahkoda kapal beralih profesi setelah ditutupnya wisata pulau tersebut.
Pemberitaan TribunPadang.com, melansir setelah sebuah kapal yang mengangkut penumpang terbalik dan mengakibatkan seorang guru meninggal dunia Minggu 27 Oktober lalu.
Sal Kumis (50) satu di antaranya, ia mengaku pascapenutupan sementara wisata Pulau Angso Duo terpaksa beralih profesi menjadi tukang parkir.
• Kapal Wisata Dermaga Pulau Angso Duo Diterjang Gelombang, Renggut Nyawa Satu Guru
"Ya gimana lagi, dari pada tidak ada pekerjaan, biarlah untuk sementara bantu-bantu parkir," ungkap Sal Kumis pada Senin (4/11/2019).
Sal Kumis berharap pemerintahan Kota Pariaman segera membuka kembali wisata pulau tersebut.
Mungkin yang perlu ditingkatkan ke depannya yaitu pengawasan, agar tidak ada lagi yang melanggar," ungkap Sal Kumis.
Saat ini ia mengaku agak kesulitan dalam mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Biasanya kalau membawa Biduak, kita bisa berpenghasilan bersih Rp200.000 per harinya," ungkap Sal Kumis.
Namun ia tetap bersyukur karena masih ada pekerjaan lain, dari penuturannya ada di antara teman seprofesinya yang nganggur dan menjadi kuli.
• BREAKING NEWS - Kapal Tenggelam Dekat Pulau Angso Duo, Satu Guru SMP Palupuh Agam Meninggal
Sebelumnya diberitakan, kapal yang mengangkut belasan wisatawan dari SMP 1 Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, diterjang gelombang di Kota Pariaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Saat itu, kapal sedang menuju ke Pulau Angso Duo untuk berwisata.
Musibah ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia, serta satu korban lainnya mendapatkan perawatan medis.
Sekretaris BPBD Kota Pariaman, Yunaidi sata dihubungi Tribun Padang membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu," kata Yunaidi kemarin.