Semen Padang FC
Eduardo Almeida Kecewa Kebobolan pada Menit Akhir, Tetap Apresiasi Tim Semen Padang FC
Pelatih kepala Eduardo Almeida mengapresiasi Semen Padang FC atau tim Kabau Sirah yang telah bermain baik.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Eduardo Apresiasi laga Tim Semen Padang FC, Namun Kecewa Kebobolan pada Menit Akhir
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pelatih kepala Eduardo Almeida mengapresiasi Semen Padang FC atau tim Kabau Sirah yang telah bermain baik.
Namun dirinya sedikit kecewa, karena harus kebobolan pada menit akhir dan kemenangan yang sudah di depan mata pun jadi buyar.
Kekecewaan Pelatih Kepala Semen Padang FC asal Portugal menyusul sudah unggul dengan skor 1-2 hingga menit ke 86.
• Menit-menit Penting Jalannya Laga Babak Pertama Semen Padang FC Kontra Bhayangkara FC
• Kapten Tim Semen Padang FC Dedi Gusmawan Ungkap Kesiapan Pemain Lawan Bhayangkara FC
Eduardo Almeida menyebutkan bahwa timnya sudah berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua.
Semen Padang FC, sempat tertinggal satu kosong oleh tim tuan rumah, bahkan mampu unggul lewat Flavio Beck Junior.
"Namun, setelah kebobolan di menit akhir, saya tidak senang dengan hasil. Walaupun begitu, saya senang dengan permainan," ujar Eduardo Almeida, Sabtu (2/11/2019).
Ia melihat timnya bermain baik dan telah melakukan tugas secara baik pada pertandingan Sabtu malam di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.
Sejauh ini menurutnya, timnya sudah bermain dengan komitmen tinggi dan memberikan yang terbaik.
"Saya mengucapkan selamat kepada para pemain atas permainan yang baik pada hari ini. Saya hanya tidak senang dengan hasil akhir," sebut Eduardo Almeida.
Eduardo Almeida merasakan perjuangan keras pada hari ini, tim Semen Padang FC seharusnya mampu meraih tiga poin.
"Pertama, kita bermain dengan striker Mariando adalah striker," ujar Eduardo Almeida.
Eduardo Almeida mengatakan bahwa dalam menciptakan gol, itu harus melalui sebuah proses.
"Bahwa yang dibutuhkan oleh timnya adalah harus masuk ke area pertahanan lawan dengan pemain yang berkualitas di kotak penalti.
"Terkadang mereka berasal dari sayap, dari pemain tengah atau dari striker. Yang terpenting adalah berproses di kotak penalti," kata Eduardo Almeida.(*)