Jatah CPNS untuk Kota Pariaman Disetujui 177 Formasi, Tak Ada Formasi Guru

Kemenpan RB Hanya Setujui 177 Formasi CPNS di Kota Pariaman, Tak Ada Formasi Guru

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia hanya menyetujui 177 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Pariaman.

Padahal, sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman mengusulkan sebanyak 330 formasi ke kementerian, termasuk formasi untuk guru.

Namun, hasil ketetapan dari Kemenpan RB, hanya dua formasi yang diberikan untuk Kota Pariaman.

"Jumlah yang disetujui 177 formasi. Rinciannya, 39 formasi tenaga kesehatan dan 138 formasi teknis.

• CPNS 2019, Pemkab Pesisir Selatan Dapat Jatah 159 Formasi, Berkurang 51 dari yang Diusulkan

• CPNS 2019, Pemkab Pesisir Selatan Dapat Jatah 159 Formasi, Berkurang 51 dari yang Diusulkan

Sementara, 153 formasi ditolak oleh Kemenpan-RB dari total yang diusulkan," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pariaman, Irma Dawani saat dihubungi, Jumat (1/11/2019).

Dijelaskannya, Kota Pariaman saat ini juga tidak banyak membutuhkan guru, sebab perekrutan CPNS 2018, formasi guru sudah cukup terpenuhi.

"Untuk tenaga kependidikan seperti guru memang belum. Mungkin karena saat perekrutan CPNS 2018 kuota guru lebih banyak disetujui untuk Kota Pariaman, sementara teknis tidak ada. Kemungkinan 2020 akan diberi kembali kuota untuk tenaga kependidikan," terang Irma Dawani.

Irma Dawani mengatakan, angka yang disetujui oleh Kemenpan belum mencukupi kebutuhan CPNS di Kota Pariaman.

Saat ini, lanjutnya, jumlah pegawai di Kota Pariaman sebanyak 2.653. Rinciannya, guru SD, SMP, tenaga teknis dan kesehatan.

"Untuk yang kurang akan kita siasati dan usulkan pada 2020," ucapnya.

Dia juga menyebut belum ada persiapan yang signifikan untuk penerimaan CPNS 2019 karena masih menunggu keputusan dari pusat.

Kendati demikian, pihaknya sudah memersiapkan konsep dan lainnya tapi masih menunggu jadwal dari pusat.

"Jadwal itu kita tunggu dan akan difasilitasi oleh BKD Provinsi. Kalau sarana dan prasana belum, tapi kemungkinan kita akan mengadakan ujian di salah satu perguruan tinggi swasta di Padang," sebutnya.