Jonatan Christie Telan Pil Pahit dan Menyerah kepada Ramsus Gemke pada Babak Kedua

TRIBUNPADANG.COM - Pil pahit harus ditelan oleh Jonatan Christie pada turnamen Denmark Open 2019 setelah tersingkir pada babak kedua.

Indonesia kembali harus kehilangan pemain andalannya di ajang Denmark Open 2019 setelah Jonatan Christie tumbang di babak kedua.

Pada laga yang digelar di Odense Sportspark Kamis (17/10/2019) malam WIB, Jonatan tak kuasa mengatasi perlawanan wakil tuan rumah, Ramsus Gemke, dan menyerah 17-21, 21-23.

Jonatan pun tidak dapat memperbaiki pencapaiannya pada Denmark Open, ketika tahun lalu dirinya juga tersingkir pada fase yang sama.

Selain itu, kekalahan ini juga merusak rekor pertemuan Jonatan dengan Gemke, yang dalam dua pertandingan sebelumnya selalu bisa dilewatinya dengan kemenangan.

Ditemui seusai pertandingan, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo ini tak dapat menutupi kekecewaannya.

"Hasil ini cukup disayangkan. Bisa dibilang kecewa juga,” ujar Jonatan dilansir Bolasport.com dari Badmintonindonesia.org.

"Tapi ini jadi pelajaran buat saya untuk lebih matang lagi lebih konsisten dalam penerapan strategi dan lebih siap ketika lawan merubah pola," sambungnya.

Jonatan sempat bermain bagus pada gim pertama. Pemain unggulan enam turnamen ini memimpin 11-6 saat jeda interval.

Keunggulan Jojo bahkan berlanjut hingga kedudukan 13-7. Namun, setelah itu justru Gemke menyusul poin Jonatan secara perlahan.

Setelah kedudukan imbang 15-15, Jonatan justru balik tertinggal 15-19. Gim pembuka akhirnya menjadi milik Gemke dengan keunggulan 21-17.

Memasuki gim kedua, Jonatan langsung tertinggal 1-5 dari Gemke. Jonatan lantas coba membuka peluang dengan berbalik unggul 10-6 dan 15-13.

• Lima Wakil Indonesia Berebut Tiket Semifinal di Lapangan Bulu Tangkis Odense Sportspark

• Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini Jumat 18 Oktober 2019, Tonton Dunia Terbalik, Dagelan OK

Namun, dukungan yang terus mengalir dari publik tuan rumah membuat semangat Gemke berlipat ganda. Dirinya akhirnya berhasil balik menekan Jonatan.

Apa daya, skor 21-23 di akhir gim kedua menjadi tanda selesainya langkah Jonatan di turnamen bertaraf Super 750 ini.

Jonatan kemudian lanjut mengomentari penampilannya. “Ada beberapa kali saya merasa seperti kurang bisa mengelola poin," katanya.