Jus Lidah Buaya, Minuman Segar dengan Kandungan Vitamin dan Mineral, Sangat Diperlukan Tubuh
Di Padang ada minuman lidah buaya yang wajib Anda coba. Biasanya minuman lidah buaya hanya ada di Pontianak, kali ini Anda bisa menikmatinya di Gor H
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Di Padang ada minuman lidah buaya yang wajib Anda coba.
Biasanya minuman lidah buaya hanya ada di Pontianak, kali ini Anda bisa menikmatinya di Gor H Agus Salim Padang.
"Lidah buaya diolah menjadi jus. Bahan yang dibutuhkan lidah buaya, gula, daun pandan, sirup, madu, dan sedikit garam," kata owner jus lidah buaya, Arpin, di Padang.
• Maharrani Hijab Asal Kota Padang Raih Nominasi 3 Besar Wirausaha Muda Mandiri
• Pembangunan Jembatan di Jalan Juanda Membuat Usaha Warga Di Sekitar Perbaikan Terhenti
Arpin menjelaskan proses pengolahan lidah buaya menjadi jus sangat mudah.
Usahakan lidah buaya yang diolah berumur 8 hingga 10 bulan.
Mulanya kulit lidah buaya dikupas. Lalu, dicencang dan dipotong menjadi beberapa bagian.
Kemudian, lidah buaya itu dicuci dua hingga tiga kali sehingga lendirnya hilang.
"Kulitnya dikupas dan potong serupa nata de coco. Setelah itu rebus air dan masukkan pandan. Lalu beri sedikit garam.
• Berikut Nama-nama Pengusaha yang Santer Disebut Menjadi Calon Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin
• Bakal Ada Job Fair di Padang, Diikuti 56 Perusahaan dan Ribuan Lowongan Kerja, Catat Jadwalnya
Setelah itu disimpan dalam kulkas, langsung masukkan sirup, madu, dan gula. Jangan lupa masukkan batu es," terang Arpin.
Menurut Arpin, lidah buaya memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Lidah buaya juga memiliki beberapa khasiat untuk menyembuhkan diabetes.
Minuman lidah buaya, kata dia, mulai populer dan dipasarkan sebagai salah satu cara menurunkan berat badan, bermanfaat untuk kesehatan lambung dan kesehatan rambut.
Dikatakan Arpin, jus lidah buaya miliknya hanya satu-satunya yang berkembang di Sumbar.
• Nasrul Abit Apresiasi Kaum Milienial Kreatif yang Memilih Jadi Wirausahawan Ketimbang PNS
• Terkumpul Rp 4,2 M untuk Perantau yang Terdampak Kerusuhan di Wamena, Bisa Jadi Modal Usaha
"Saya sangat tertarik, makanya saya coba mengembangkan. Saya meminjam dana ke program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di Bandar Buat," ungkap Arpin.
Jus lidah buaya milik Arpin, bebas pengawet dan pemanis buatan.
Dia betul-betul ingin menjalankan usaha murni untuk kesehatan.
"Di kota Padang cukup tinggi permintaan. Hanya saja bahan baku agak terbatas. Karena bahan baku berasal dari Pontianak," ungkap Arpin.
• Ramalan Zodiak Sabtu 28 September 2019, Cancer Berhasil Dalam Usaha, Libra Mencoba Solusi Praktis
• KISAH INSPIRATIF - Sosok Sugesti Edward, Pengusaha Batu Bara Perempuan dari Sumatera Barat
Menurut Arpin, lidah buaya adalah tumbuhan primadona yang tumbuh dengan sangat baik di Kota Pontianak.
Biasanya, lidah buaya Pontianak diekspor ke Jepang.
Sementara, Kota Padang memiliki iklim udara yang cukup panas.
Oleh karena itu, perawatan lidah buaya harus lebih spesifik.
"Tidak boleh di lapangan, jika diletakkan di lapangan nanti lidah buaya itu akan menguning dan tidak memiliki air.
• Kisah Bifa Ilham Radheka, Owner Bifa Cottage di Lubuk Minturun Padang, Memulai Usaha dari SMA
• Lubuk Minturun Padang Dipilih Jadi Kampung Flori, Ada 500 KK Jalani Usaha Tanaman Hias
Tanam dalam pot, bukan di tanah. Tapi kalau ingin batangnya tumbuh besar, bagusnya emang di tanah," terang Arpin yang sudah menjalani usahanya tiga tahun belakangan.
Arpin menjual jus lidah buaya seharga Rp 10 ribu per gelas dengan modal awal Rp 50 juta.
Tak hanya jus lidah buaya, ia juga mengembangkan usaha jambu madu dan buah-buah an lainnya.
Arpin sempat ditawarkan kembali untuk meminjam ke PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
PNM melihat usaha Arpin sukses di pasaran.
• Vinicius Junior, Si Anak Ajaib Real Madrid Kesusahan Gara-gara Eden Hazard
• Gojek Masuk Daftar Perusahaan yang Dinilai Mengubah Dunia Versi Majalah Fortune
Namun dirinya, masih memikirkan itu karena ia masih fokus mengembangkan bisnisnya saat ini.
"Saya ingin mengisi waktu pensiun saja saja. Dengan meminum jus lidah buaya, saya sehat dan bisa membantu banyak orang," tutur Arpin.
Bibit lidah buaya mulanya didatangkan Arpin dari Pontianak beberapa tahun silam sebanyak 300 batang.
Lidah buaya itu terus tumbuh dan berkembang. Satu batang lidah buaya bisa berkembang menjadi 10 batang.
• Wagub Sumbar Nasrul Abit Sarankan Pelaku Usaha Gunakan Nama Usaha Lazim Berkonsep Halal
• Perancang Utama Produk Unggulan Apple, Jony Ive Meninggalkan Perusahaan Apple Akhir Tahun Ini
Tak hanya jus, ia juga menjual tanaman lidah buaya 20 ribu rupiah satu pot.
"Manfaatnya, bisa untuk mengobati luka kena pisau. Gelnya itu berfungsi sebagai perekat.
Kemudian kalau jerawatan dan flek hitam, cukup digosokkan tiap sore bisa hilang. Cocok juga untuk rambut," sebut Arpin.
Sejauh ini, usaha Arpin cukup sukses karena bisa membantu kesehatan dan ekonomi.
Ia berharap ke depan akan lahir pengusaha-pengusaha lainnya yang inovatif untuk meningkatkan perekonomian Sumbar. (*)