Berita Padang Panjang Hari Ini
Kebakaran Asrama Brimob Padang Panjang, 13 Rumah Dinas dan 1 Mobil Hangus, Ini Dugaan Penyebabnya
Kebakaran yang terjadi di Asrama Brimob Padang Panjang pada (9/10/2019) sore, menghanguskan 13 unit bangunan rumah.
Penulis: Debi Gunawan | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Kebakaran yang terjadi di Asrama Brimob Padang Panjang pada (9/10/2019) sore, menghanguskan 13 unit bangunan rumah dan 1 unit mobil.
Anggota Pusdalops BPBD Padang Panjang, Ade Irawan mengatakan, kebakaran tersebut menghanguskan 13 rumah dinas anggota Brimob Padang Panjang.
"Sampai saat ini penyebabnya belum diketahui, diduga sementara karena korsleting listrik," ungkapnya saat dihubungi TribunPadang.com melalui sambungan telepon, Rabu (9/10/2019).
• BREAKING NEWS: Asrama Brimob di Padang Panjang Terbakar, Belasan Rumah Dikabarkan Hangus
Tak hanya menghanguskan rumah, satu unit mobil pribadi milik anggota Brimob yang sedang parkir di lokasi juga terbakar.
Ade Irawan mengungkapkan, tidak ada korban jiwa pada kebakaran Asrama Brimob tersebut.
Petugas baru berhasil memadamkan api, pada sore ini.
"Kerugiannya juga belum bisa ditaksir, karena juga ada satu mobil yang ikut terbakar," pungkasnya.
• POPULER SUMBAR - 4 Nama Berpotensi Maju di Pilgub Sumbar| Ubur-ubur Beracun Ternyata Punya 2 Kelamin
Sebelumnya, Kapolsek Padang Panjang, AKP Yuhendri saat dihubungi oleh TribunPadang.com juga membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, lokasi kejadian tersebut berada di wilayah hukum Polsek Padang Panjang.
"Iya, tadi ada kebakaran di Asrama Brimob Padang Panjang, itu masuk wilayah Polsek Padang Panjang," katanya, Rabu (9/10/2019).
Ia juga menjelaskan, bahwa yang terbakar adalah bagian belakang dari barak Brimob.
• Ubur-ubur Beracun Juga Muncul di Pantai Pasir Jambak Padang, 4 Bocah Terkena Sengatan
"Yang terbakar itu baraknya yang paling belakang, tepatnya nomor dua paling belakang," ujarnya.
Dijelelaskannya, bahwa kejadian terjadi pada pukul 16.00 WIB.
"Sekarang sudah padam," katanya.
Ia menjelaskan, bahwa data pasti berapa yang terbakar belum terdata sepenuhnya.
"Data pasti belum ada. Petugas masih di lapangan mendata," pungkasnya.(*)