Kuliner
Padang Coffee Enthusiast Jadi Pilihan Bagi Komunitas Pecinta Kopi di Kota Padang
Berbicara tentang kopi memang tak ada habisnya, utamanya bagi orang pecinta kopi, salah satunya komunitas kopi yang ada di K
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Emil Mahmud
Padang Coffee Enthusiast, Komunitas Pecinta Kopi di Kota Padang
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Berbicara tentang kopi memang tak ada habisnya, utamanya bagi orang pecinta kopi, salah satunya komunitas kopi yang ada di Kota Padang ini.
Berdiri pada Desember 2018, komunitas kopi yang diberi nama Padang Coffee Enthusiast ini hadir bagi pecinta kopi yang ingin mengetahui seluk beluk kopi.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Panitia Padang Coffee Enthusiast, Deistullah Wahyu Ash-shadiq saat dikonfimasi ulang, Kamis (3/10/2019) kemarin.
"Kali ini kami mengadakan kegiatan dalam memperingati Hari Kopi Internasional, kami dari komunitas ingin membagikan kopi gratis sekaligus untuk memperkenalkan kopi pada masyarakat," katanya saat membagikan kopi gratis di Taman Digital Telkom.
Menurutnya, Komunitas Padang Coffee Enthusiast hadir sebagai wadah berkumpulkan para pecinta kopi serta menjadi tempat untuk belajar mengenai kopi.
Perkumpulan anak-anak muda yang menyukai kopi ini sering melakukan kegiatan seperti bagi kopi gratis saat event tertentu serta berkumpul untuk membicarakan banyak hal mengenai kopi.
"Pengalaman saya setelah bergabung saya awalnya pemalu banget tapi setelah gabung saya banyak teman dan belajar tentang kopi dan bisa jadi kita bisa melihat kopi dari beberapa sudut pandang yang lain," jelas Deistullah Wahyu Ash-shadiq.
• LIVE STREAMING Nikmati Sore di Kafe Janji Jiwa, Kafe Kekinian Padang, Racikan Kopi Seluruh Indonesia
• 3 Cara Mudah Berhenti Kecandua Kopi, Makan Makanan Protein dan Ganti dengan Olahraga
Tak hanya sekadar bercerita tentang kopi, Padang Coffee Enthusiast memiliki beberapa orang anggota yang memiliki hobi fotografi dan menggabungkannya dengan kopi.
Sehingga ia menghasilkan karya yang disebut dengan Kopitografi. Kemudian, ada juga anggota komunitas yang menjadi seorang penulis dan menuangkannya dalam sebuah tulisan mengenai kopi.
"Pada awalnya hanya beberapa orang yang suka ngopi bareng karena semakin lama semakin rame jadi di buatlah komunitas.
Kegiatan komunitas ada membagikan kopi dan kumpul bareng yang lain," ujar Deistullah Wahyu Ash-shadiq.
Deistullah Wahyu Ash-shadiq sendiri ikut bergabung di komunitas kopi tersebut karena diajak temannya.
Setelah bergabung, ia merasa banyak dampak positif yang didapatkan. Selain menambah lingkaran pertemanan, ia juga semakin menyukai kopi dengan sudut pandang lain.