Puluhan Korban Tewas Tragedi Wamena, Tagar #RanahMinangMenggugat dan #BugisBerduka Trending Twitter
Puluhan Korban Tewas Tragedi Wamena, Tagar #RanahMinangMenggugat dan #BugisBerduka Trending Twitter
Puluhan Korban Tewas Tragedi Wamena, Tagar #RanahMinangMenggugat dan #BugisBerduka Trending Twitter
TRIBUNPADANG.COM - Puluhan korban tewas dalam tragedi kerusuhan Wamena, Papua.
Sebagian besar korban meninggal dunia adalah warga pendatang.
Jika dilihat dari daerah asalnya, paling banyak perantau Minang atau berasal Sumatera Barat, dan Bugis, Sulawesi Selatan.
Hal ini membuat dua tagar, yakni #RanahMinangMenggugat dan #BugisBerduka jadi trending di Twitter.
Dua tagar tersebut sempat masuk lima besar trending tagar di Indonesia.
• Wagub Sumbar Nasrul Abit Langsung Terbang ke Wamena, Data dan Beri Bantuan untuk Perantau Minang
Tokoh Minang Mengutuk
Sejumlah tokoh Minang pun kemudian mengutuk tragedi Wamena Papua.
Pemerintah dianggap lalai atau abai dalam melindungi warga negara sehingga mereka menjadi korban kekejaman para perusuh.
Tokoh Minang Andre Rosiade menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi yang memilih mengucapkan duka atas meninggalnya Presiden Perancis, tetapi tidak mengucapkan duka untuk rakyat sendiri.
"Ada 9 warga perantauan Minang yangg meninggal dunia karena kerusuhan di Wamena. 1 orang terbakar dan tinggal tengkorak saja, 1 org Balita usia 3 tahun dikampak kepalanya," ujar Andre Rosiade yang juga politisi Partai Gerindra melalui twitter.
• KISAH TRAGEDI - Keluarga Korban yang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan di Wamena Papua
Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) Fadli Zon juga mengutuk peristiwa di Wamena Papua.
Fadli Zon meminta pemerintah melindungi warga negara, dari mana asal dan apa pun agamanya, sesuai amanat konstitusi.
"Tak boleh lagi ada diskriminasi agama, suku, golongan, maupun etnis tertentu. Dan negara harus hadir dalam melindungi warganya sebagai amanat konstitusi. #WamenaBerduka," ujar Fadli Zon, Minggu (29/9/2019) melalui twitter.
Fadli Zon membuat kultwit hingga 20 kali terkait targedi Wamena Papua ini.