Puluhan Korban Tewas Tragedi Wamena, Tagar #RanahMinangMenggugat dan #BugisBerduka Trending Twitter

Puluhan Korban Tewas Tragedi Wamena, Tagar #RanahMinangMenggugat dan #BugisBerduka Trending Twitter

Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Debi Gunawan
Suasana dan proses penyambutan atas kedatangan korban kerusuhan di Wamena, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Kamis (26/9/2019). 

Puluhan Korban Tewas Tragedi Wamena, Tagar #RanahMinangMenggugat dan #BugisBerduka Trending Twitter

TRIBUNPADANG.COM - Puluhan korban tewas dalam tragedi kerusuhan Wamena, Papua.

Sebagian besar korban meninggal dunia adalah warga pendatang.

Jika dilihat dari daerah asalnya, paling banyak perantau Minang atau berasal Sumatera Barat, dan Bugis, Sulawesi Selatan.

Hal ini membuat dua tagar, yakni #RanahMinangMenggugat dan #BugisBerduka jadi trending di Twitter.

Dua tagar tersebut sempat masuk lima besar trending tagar di Indonesia.

Wagub Sumbar Nasrul Abit Langsung Terbang ke Wamena, Data dan Beri Bantuan untuk Perantau Minang

Tokoh Minang Mengutuk

Sejumlah tokoh Minang pun kemudian mengutuk tragedi Wamena Papua.

Pemerintah dianggap lalai atau abai dalam melindungi warga negara sehingga mereka menjadi korban kekejaman para perusuh.

Tokoh Minang Andre Rosiade menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi yang memilih mengucapkan duka atas meninggalnya Presiden Perancis, tetapi tidak mengucapkan duka untuk rakyat sendiri.

"Ada 9 warga perantauan Minang yangg meninggal dunia karena kerusuhan di Wamena. 1 orang terbakar dan tinggal tengkorak saja, 1 org Balita usia 3 tahun dikampak kepalanya," ujar Andre Rosiade yang juga politisi Partai Gerindra melalui twitter.

KISAH TRAGEDI - Keluarga Korban yang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan di Wamena Papua

Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) Fadli Zon juga mengutuk peristiwa di Wamena Papua.

Fadli Zon meminta pemerintah melindungi warga negara, dari mana asal dan apa pun agamanya, sesuai amanat konstitusi.

"Tak boleh lagi ada diskriminasi agama, suku, golongan, maupun etnis tertentu. Dan negara harus hadir dalam melindungi warganya sebagai amanat konstitusi. #WamenaBerduka," ujar Fadli Zon, Minggu (29/9/2019) melalui twitter.

Fadli Zon membuat kultwit hingga 20 kali terkait targedi Wamena Papua ini.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved