Berita Sumbar Hari Ini
Perantau Minang di Wamena Papua Masih Mengungsi, Bunyi Lonceng Jadi Tanda Adanya Serangan
Perantau Minang di Wamena Papua Masih Mengungsi, Bunyi Lonceng Jadi Tanda Adanya Serangan
Penulis: Debi Gunawan | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Para perantau Minang yang ada di Wamena, Papua, masih mengungsi.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat menyambut kedatangan empat jenazah warga Pesisir Selatan yang menjadi korban kerusuhan Wamena di VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kamis (26/9/2019).
"Mereka sekarang mengungsi, ada di kantor kodim, ada di kantor polres dan mereka berjaga," ungkap Narsul Abit.
• LIVE STREAMING - Jenazah Korban Kerusuhan Wamena Tiba di Bandara Internasional Minangkabau
Selain diungsikan, kondisi di sana masih belum kondusif, sehingga para pengungsi laki-laki harus siap siaga kalau ada serangan datang dari perusuh.
"Tadi Pak Bupati kita sudah nelpon ke sana, dan mereka kalau ada serangan datang tu ada bunyi lonceng.
Apabila lonceng berbunyi semua masyarakat laki-laki keluar semua.
Jadi mereka sudah menghadang jika ada serangan-serangan yang datang dari luar," jelasnya.

• Jenazah Perantau Minang Korban Rusuh Wamena Diterbangkan ke Sumbar
Soal pemulangan warga Sumbar yang ada di Wamena, Nasrul Abit mengatakan masih berupaya mencari jalan keluarnya.
"Ini kita ambil langkah-langkah nanti bagaimana memulangkan mereka, jika itu seandainya mereka memang tidak aman," ungkap Nasrut Abit.
Selain itu, Nasrul juga berharap ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk memulangkan masyarakat yang terdampak kerusuhan di Wamena.
• 8 Jenazah Perantau Minang Korban Kerusuhan di Wamena Akan Diterbangkan ke Pesisir Selatan Sumbar
Ia mengatakan, akan melaporkan kepada Gubernur Sumbar terlebih dahulu bagaimana kondisi-kondisi masyarakat Sumbar di Wamena,.
Kemudian berkoordinasi juga dengan pemerintah kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat.(*)