BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR - Perantau Minang Dilaporkan Meninggal di Wamena| Sumbar Diguyur Hujan
Inilah deretan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Selasa (24/9/2019) kemarin.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Sejumlah daerah di Sumatera Barat ( Sumbar) mulai diguyur hujan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Minangkabau Padang Pariaman memprakirakan hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.

Wilayah yang terdampak yakni Dharmasraya, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Padang, dan dapat meluas ke wilayah Pasaman Barat.
"BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem, berlaku mulai pukul 19.35 WIB dan diprakirakan akan berlangsung hingga pukul 21.30 WIB.
Informasi yang saya terima, Padang, Sijunjung, Solok dan daerah lainnya sudah hujan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Padang Pariaman, Heron Tarigan saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (24/9/2019)
Lebih lanjut, Heron Tarigan mengatakan, hujan yang turun diharapkan dapat menghilangkan kabut asap yang menyelimuti Sumbar beberapa pekan terakhir.
"Hujan yang turun akan membawa asap dan partikel lain yang ada di atmosfer turun (mencuci) sehingga asap akan hilang.
Akan tetapi jika hujan yang terjadi hujan ringan mungkin butuh waktu untuk bisa menghilangkan secara total kabut asap," kata Heron Tarigan.
Heron Tarigan mengimbau agar warga yang berada di wilayah terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk menghindari kontak langsung dengan air hujan.
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Kualitas Udara di Sumatera Barat Selasa 24 September 2019 Berada di Level Sedang
Kualitas udara di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berada di level sedang, Selasa (24/9/2019) pagi.
Hal tersebut diindikasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) GAW Koto Tabang.

"Indikator kualitas udara berada pada kategori sedang pagi ini. Yakni dengan PM10 64 ug/m3," kata Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang Wan Dayantolis.
Dikatakan Wan Dayantolis, kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.