Kabut Asap di Sumbar
DPRD Nilai Sekolah Sudah Harus Diliburkan, Ini Tanggapan Dinas Pendidikan Kota Padang
DPRD Padang menilai siswa-siswa sekolah di Padang harus diliburkan lantaran ancaman kabut asap yang melanda wilayah ibu kota Provin
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
DPRD Nilai Sekolah Harus Diliburkan, Ini Tanggapan Dinas Pendidikan Kota Padang
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - DPRD Padang menilai siswa-siswa sekolah di Padang harus diliburkan lantaran ancaman kabut asap yang melanda wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Wakil Ketua DPRD Padang, Arnedi Yarmen mengatakan proses pembelajaran sekolah-sekolah di Padang harus dihentikan karena kabur asap yang semakin tebal.
"Kami sudah mendengar kabut asap di Padang sudah mencapai status waspada dan tebal.
Kita akan mengusulkan pada wali kota (Padang)," kata Arnedi Yarmen pada Senin (23/9/2019).
Menurutnya, DPRD Padang akan memberikan usulan kepada wali kota Padang untuk meliburkan siswa-siswa di sekolah.
Selanjutnya, wali kota Padang bisa melakukan kajian secara mendalam sebelum mengambil keputusan ini.
"Wali kota Padang harus memperhatikan ini secara cermat," kata Arnedi Yarmen.
Sejauh ini lanjutnya dengan meliburkan sekolah maka risiko kabut asap terhadap kesehatan siswa-siswa bisa diminimalisir.
Selain itu, proses pembelajaran sekolah dapat berjalan sesuai dengan ketentuannya.
"Jika level berbahaya ini sudah ditetapkan, kalau dibutuhkan siswa memang harus dirumahkan," tambah politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Arnedi Yarmen mengatakan keputusan untuk meliburkan siswa perlu juga mempertimbangkan proses pembelajaran sekolah.
"Ketika siswa tidak sekolah juga harus disesuaikan juga dengan kegiatan sekolah serta siswa bisa mengerjakannya di rumah," kata Arnedi Yarmen
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan kota Padang Barlius mengatakan saat ini siswa di sekolah tengah menghadapi ujian tengah atau mid semester.
Menurut Barlius, kondisinya saat ini belumlah perlu untuk ada keputusan merumahkan siswa.
"Kepada kepsek sudah diimbau untuk mensiasati pengadaan masker secara cuma-cuma ke warga sekolah," kata Barlius.