BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR - Kualitas Udara Sumbar Sentuh Level BERBAHAYA| Jambi Siap Ikuti TdS 2019
Inilah deretan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Minggu (22/9/2019) kemarin.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah deretan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Minggu (22/9/2019) kemarin.
Ada sejumlah berita yang sangat diminati pembaca TribunPadang.com yang akan disajikan lagi ringkasannya Senin (23/9/2019) hari ini.
Untuk melihat versi berita lengkap populer Sumbar, Anda bisa klik link yang tersedia dalam tiap akhir berita.
1 BREAKING NEWS: Kualitas Udara Sumbar Sentuh Level BERBAHAYA Hari Ini Minggu 22 September 2019
Kondisi udara di wilayah Sumbar pada, Minggu (22/9/2019) sempat menyentuh level berbahaya pada pukul 12.10 WIB.
Kemudian, hingga pukul 13.13 WIB kualitas udara sudah turun namun masih memburuk yakni berada di level sangat tidak sehat.

"Pada pukul 12.10 WIB PM10 mendekati level berbahaya. Kondisi ini berubah setiap waktu karena faktor kondisi meteorologis atau cuaca.
Ini juga berkaitan dengan penjalaran asap dari luar Sumbar menumpuk pada jam tersebut karena faktor angin kemudian terbawa lagi sehingga konsentrasinya kembali menurun," kata Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang Wan Dayantolis, Minggu (22/9/2019).
Ia mengatakan kondisi setiap waktu bisa berubah juga dipengaruhi oleh arah angin.
"Jika angin kencang, maka polutan cenderung berkurang. Arah angin menentukan kemana arah polutan tersebar," jelas Wan Dayantolis.
Selanjutnya, ia menyebut buruknya kualitas udara di Sumbar salah satu faktor penyebabnya juga adalah musim kemarau.
Berita selengkapnya klik di sini!
2 Cara Novi Bertahan Hidup Berhari-hari Tersasar di Hutan Pasaman, Hasil Tangkapan Jadi Santapan
Seorang pria bernama Novi (30) telah kembali ke rumahnya Jumat (20/9/2019) malam setelah sempat dinyatakan hilang sejak Selasa (17/9/2019).

Novi dinyatakan hilang setelah dirinya tidak kunjung kembali dari mencari burung di Bukit Aro Kabupaten Pasaman (sebelumnya tertulis Pasaman Barat), Sumatera Barat.
Padahal saat itu, Novi yang pergi mencari burung bersama temannya, sudah menetapkan titik kumpul mereka bila selesai berburu.
Zulfahmi Koordinator Basarnas Pasaman mengatakan kejadian berawal saat korban dengan seorang temannya bernama Anton pergi mencari burung ke Bukit Aro, Kabupaten Pasaman.
Sesampai di lokasi pencarian burung, mereka menyepakati untuk berpisah dan mencari burung di dalam hutan sendiri-sendiri dengan lokasi yang berbeda.
Novi dan Anton sepakat tepat pukul 17.00 WIB mereka pun kembali berkumpul di titik yang sudah ditentukan bersama.
Namun setelah ditunggu Anton hingga pukul 18:30 WIB, Novi pun tak kunjung datang.
Mendapatkan laporan orang hilang itu, Basarnas Pasaman pun melakukan pencarian.
Berita selengkapnya klik di sini!
3 Hadiri Pengukuhan DPW HKKN Sumbar, Wagub Nasrul Abit Singgung Keikutsertaan Jambi di TdS 2019
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menghadiri silaturahmi dan pengukuhan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Himpunan Keluarga Kerinci Nasional (HKKN) Sumbar dan Dewan Pengurus Daerah HKK Nasional kabupaten/kota se Sumatera Barat, Minggu (22/9/2019).
Pada kesempatan tersebut, Nasrul Abit membahas keikutsertaan Jambi dalam iven balap sepeda Internasional atau dikenal dengan Tour de Singkarak (Tds) 2019.
"Pada 2019 ini, memang tahun pertama Kabupaten Kerinci (Jambi) akan dilewati oleh pembalap Tour de Singkarak (TdS).
Terkait pelaksanaannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci telah siap untuk mensukseskan iven tersebut," kata Nasrul Abit.
Nasrul Abit menjelaskan, Kabupaten Kerinci masuk etape tujuh TdS yang direncanakan start di Kayu Aro dan finish di Kerinci, Jambi.

Kemudian Etape 8 start di Sungai Penuh, Jambi dan finish di Pesisir Selatan, Sumbar.
"Keikutsertaan dua daerah tersebut merupakan sejarah baru untuk pelaksanaan TdS, karena sejak awal pelaksanaannya yakni pada 2009 hanya melibatkan kabupaten dan kota di Sumbar.
Mudah-mudahan TdS 2019 berjalan lancar dan sukses," harap Nasrul Abit.
Berita selengkapnya klik di sini!