Kabup Asap di Sumbar

Kabut Asap Makin Pekat, Ini Langkah Penanganan dari Pemprov Sumatera Barat

Hingga saat ini, kualitas udara di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) terpantau makin terus memburuk.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Wagub Sumbar Nasrul Abit Khawatir Peredaran Narkoba Lewat Laut di Mentawai 

Kabut Asap Kian Pekat, Pemrov Sumbar Belum Ambil Langkah Penanganan Lanjut

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga saat ini, kualitas udara di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) terpantau makin terus memburuk.

Pemerintah provinsi  (Pemprov) Sumbar tetap akan melakukan penanganan segera agar kabut asap hilang di wilayah Sumbar yang terkena dampak kabut asap tersebut.

Pantauan Stasiun GAW Bukit Kototabang, Senin (23/9/2019) kualitas udara masih di atas baku mutu PM10 yaitu 150 ug/m3.

"Hingga pukul 15.39 WIB, kualitas udara sudah turun ke level tidak sehat. Sebelumnya, dari pukul 10.00 hingga pukul 13.00 WIB sempat menyentuh level berbahaya," kata Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang Wan Dayantolis.

Menanggapi kondisi cuaca yang terus memburuk, Pemerintah Provinsi Sumbar sudah mengimbau secara lisan kepada masing-masing kepala daerah agar mengambil tindakan.

"Apabila kabut asap dikhawatirkan berdampak pada kesehatan dan kualitas udara tidak sehat, silakan anak sekolah diliburkan dan diinstruksikan menggunakan masker," kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit, Senin (23/9/2019).

Nasrul Abit menjelaskan ia menerima laporan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahwa kualitas udara di Padang masih berada di bawah ambang batas.

"Kalau di atas ambang batas berarti sudah masuk ke level siaga. Nanti baru kita mengambil langkah-langkah penanganan," ucap Nasrul Abit.

Nasrul Abit memastikan pihaknya akan melakukan penanganan segera agar kabut asap hilang di Sumbar.

"Kemungkinan besar akan ada Salat Istisqa. Insya Allah pada Jumat. Kalau cara lain seperti hujan buatan, belum. Belum ada," ujar Nasrul Abit.

Terkait pengungsi, Nasrul Abit juga memastikan pihaknya akan membantu jika benar-benar pengungsi datang ke Sumbar untuk mengantisipasi dampak kabut asap.

Kabut Asap Tebal, Curah Hujan Rendah di Padang, Perlukah Modifikasi Cuaca? Ini Penjelasan BMKG

Kabut Asap Makin Tebal di Padang, Pelajar Mulai Keluhkan Batuk, Kadisdik: Masih Tahap Kewaspadaan

"Mayoritas, masyarakat banyak pulang kampung ke rumah masing-masing dan sanak saudaranya di Sumbar.

Namun, jika seandainya tidak bisa pulang ke kampung masing-masing, kami minta memang surat pengantar dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD daerah asal bahwa mereka pengungsi karena kabut asap," tutur Nasrul Abit.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved