Semen Padang FC Vs PSM Makassar
Kedua Tim tidak Bisa Turun dalam Kekuatan Penuh Berlaga di Stadion GOR H Agus Salim Padang
Tim Semen Padang FC dan PSM Makassar sama-sama mengalami kehilangan pemain yang tidak dapat diturunkan pada pertandingan di Stadion GOR H Agus
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Tim PSM Makassar Tanpa Tiga Pemainnya dan Semen Padang FC Tanpa Dua Pemainya Pada Laga Besok
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim Semen Padang FC dan PSM Makassar sama-sama mengalami kehilangan pemain yang tidak dapat diturunkan pada pertandingan di Stadion GOR H Agus Salim Padang atau Stadion GHAS Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kedua tim tidak bisa turun dalam kekuatan penuh, karena ada beberapa pemainnya yang tidak dapat bermain atau absen.
Pelatih Kepala PSM Makassar, Darije Kalezic mengatakan bahwa ia membawa 18 pemain untuk menghadapi tim Semen Padang FC.
Dijelaskannya bahwa yang tidak dapat bermain adalah Aaron Evans, serta Amildo Balde masih cidera seperti Bayu Gatra.
"Akumulasi kartu yaitu Aaron, Balde masih cidera sama seperti Bayu," kata Darije Kalezic , kepada awak media pada Minggu (22/9/2019).
Melihat situasi tersebut, Pelatih Kepala Semen Padang FC, Weliansyah mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi sebuah keuntungan bagi timnya.
"Kondisi ini bisa menjadi keuntungan sangat baik bagi kita. Karena pemain kuncinya tidak main. Ini bisa kita manfaatkan dengan baik," ujar Weliansyah.
Sedangkan Pelatih Eduardo Almeida mengatakan bahwa tim PSM Makassar datang tanpa tiga pemainnya, dan hal itu juga terjadi di tim Semen Padang FC.
"Jadi, tim PSM Makassar tanpa tiga pemainnya, dan kami juga sama situasinya, ya hampir sama," kata Eduardo Almeida.
Dikatakannya, untuk menghadapi tim PSM Makassar, tiga pemain Semen Padang FC harus absen lantaran terkena akumulasi kartu kuning.
"Kami juga akan bermain tanpa Dedi Gusmawan dan juga tanpa Yu Hyun Koo," kata Eduardo Almeida.
"Tapi sepak bola bukan hanya satu pemain, semua bisa bermain dengan baik dan itu tidak akan menjadi masalah," tutup Eduardo Almeida.