Tour de Singkarak

Tour de Singkarak 2019 Dipastikan Berakhir di Padang, Finish di Pantai Cimpago, Danau Singkarak?

Penutupan Tour de Singkarak 2019 ini berlokasi di Pantai Cimpago Padang, Sumatera Barat pada tanggal 10 November 2019.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Para pebalap peserta Tour de Singkarak melintasi tanjakan Kelok Sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, pada etape kedua Tour de Singkarak dengan rute Limapuluh Koto-Tanah Datar, Minggu (7/8/2016). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kota Padang dipastikan menjadi lokasi grand finish dan grand closing ceremony dari perhelatan Tour de Singkarak 2019.

Diagendakan berlangsung tanggal 02-10 November 2019, Tour de Singkarak 2019 akan ditutup di kota Padang.

Penutupan Tour de Singkarak 2019 ini berlokasi di Pantai Cimpago Padang, Sumatera Barat pada tanggal 10 November 2019.

"Padang menjadi grand finish sekaligu grand closing ceremony pada 10 November 2019 mendatang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian, Rabu (18/9/2019).

Grand closing ceremony Tour de Singkarak 2019 , ungkap Arfian juga bakal dimeriahkan oleh arti Minang, Kintani serta penampilan musisi lainnya.

Wagub Sumbar Nasrul Abit Sebut TdS 2019 Harus Lewat Singkarak

Heboh Rute Tour de Singkarak 2019 Tidak Lewati Danau Singkarak, Kadispar Sumbar Bicara Kronologis

Pemkab Solok Ingin Arosuka Lebih Dikenal, Itukah Alasan Danau Singkarak Tak Masuk Rute TdS 2019?

"Pada penutupan nanti bakal ada penampilan arti Minang Kintani dan artis lainnya," kata Arfian.

Arfian juga menghimbau masyarakat kota Padang untuk tidak melakukan pesta pernikahan di sepanjang jalur yang dilalui.

Adapun jalur yang dilalui dari Painan lalu mandeh, Bungus- Gaung- By Pass Lubuk Begalung- Pisang- Kp Kelawi-Alai simpang Jamria- jalan Raden Saleh- Jalan Veteran-jalan pemuda- jalan diponegoro- Jalan Hayam Wuruk- Jalan Nipah-Muaro- Jalan Samudra.

"Kita sudah himbau pada Camat untuk mengingatkan masyarakat sekitar untuk tidak mengadakan pesta pernikahan di jalur yang dilalui," tambah Arfian.

Arfian mengatakan biasanya kebiasaan masyarakat kota Padang melakukan pesta pernikahan memakai separuh jalan.

"Sehingga menganggu jalur lalu lintas, untuk itu kita himbau masyarakat untuk tidak mengadakan pesat pernikahan yang menggunakan jalan pada waktu tersebut," kata Arfian.

POPULER SUMBAR - TdS Terancam Tak Lewati Danau Singkarak?| Nelayan di Pariaman Aplikasikan Fish On

Rute Tour de Singkarak Terancam Tak Lewati Danau Singkarak? Kadispar Sumbar: Dalam Pertimbangan

Danau Singkarak?

Ajang balap sepeda Internasional atau dikenal dengan Tour de Singkarak (TdS) 2019 yang rencananya digelar mulai tanggal 2-10 November mendatang hangat diperbincangkan.

Hal ini disebabkan beredarnya informasi TdS 2019 tidak memiliki etape yang akan melewati rute Danau Singkarak.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mengungkapkan kronologis survei yang dilakukan tim Union Ciclyste Internationale (UCI) dalam menentukan rute Tour de Singkarak yang dilewati pebalap di etape 6 (Kabupaten Solok-Solok Selatan).

Oni Yulfian mengatakan survei pertama etape 6 TdS 2019 menetapkan start di Kabupaten Solok dan finish di Kabupaten Solok Selatan.

Setelah ditetapkan, Dinas Pariwisata Sumbar bersama seluruh kab/kota dan seluruh stakeholders mengadakan rakor pada 12 Juli 2019. 

Pada rakor tersebut disampaikan Etape ke 6 TdS 2019 start di Dermaga Danau Singkarak.

Lalu, kata Oni, pada kesempatan itu Kadispar Kabupaten Solok mengusulkan untuk pemindahan titik start Tour de Singkarak menjadi di Taman Kota Arosuka dengan berbagai pertimbangan.

Di antaranya untuk memperkenalkan Pusat Pemerintahan Kabupaten Solok kepada masyarakat nasional dan internasional.

Selain itu diharapkan daerah-daerah yang selama ini belum pernah di lewati Tour de Singkarak , bisa dilalui.

Permohonan tersebut, ditambahkan Oni, disusul oleh Surat Resmi Bupati Solok perihal Permohonan Jalur Etape TdS 2019 di Kabupaten Solok.

"Dispar Prov membalas surat tersebut untuk mempertimbangkan Jalur Etape TdS 2019 di Kabupaten Solok," kata Oni.

Terkait usulan perubahan titik start, yang semula di Dermaga Danau Singkarak menjadi Arosuka, setelah dihitung oleh Tim Teknis, jelas Oni, jarak rute Tour de Singkarak bertambah menjadi ± 250 Km.

Berdasarkan hasil tersebut, tambah Oni, Tim Teknis tidak dapat mengakomodir perubahan lokasi start Tour de Singkarak dengan beberapa pertimbangan.

"Etape sebelumnya sudah melebihi jarak tempuh 200 Km sehingga berisiko mengurangi peserta karena kelelahan.

Kemudian juga dikhawatirkan jumlah pembalap pada etape TdS 2019 berikutnya akan berkurang.

Juga ada kekhawatiran dapat menimbulkan kemacetan panjang karena buka tutup ruas jalan yang terlalu lama pada rute tersebut," jelas Oni.

Maka, untuk kepastian lokasi titik start pada Etape VI Tour de Singkarak dilakukan survei bersama pada Minggu ke III Agustus 2019.

Selanjutnya, untuk memastikan titik Start Etape 6 Tour de Singkarakdi Kab Solok, survei ke-2 diadakan pada 17 Agustus dan diambil titik start di Taman Hutan Kota Arosuka dengan alternatif Rute sebagai berikut:

Taman Hutan Kota Wisata Arosuka – Pintu Angin –Simpang Jalan Baru Guguak (2.5 Loop) – Guguak – Talang – Cupak – Koto Baru – Salayo – Simp By Pass ktk – Simpang Rumbio – Panyakalan – Bk Tandang – Kubang Nan Duo – Sungai Nanam – Pasar Alahan Panjang – Simp Taratak Galundi – Galagah – Aie Dingin – Surian.

"Rute tersebut adalah rute alternatif karena apabila start di Taman Kota Arosuka dan tetap melintasi atau menuju Danau Singkarak dan menuju Kabupaten Solok Selatan maka total jarak tempuh akan melewati 250km yang melebihi ketentuan UCI dan akan mengakibatkan kelelahan kepada para pembalap," jelas Oni.

Setelah survei kedua Tour de Singkarak tersebut, Tim Teknis menghadap langsung Bupati Solok untuk menjelaskan konsekuensi tersebut bahwa apabila start di Arosuka maka tidak bisa lagi melewati Danau Singkarak.

"Di sinilah terjadi kesalahpahaman. Kami memang mengatakan bahwa Bupati Solok mengusulkan pemindahan titik start dari Dermaga Danau Singkarak ke Taman Hutan Kota Arosuka dan sebagai konsekuensi pemindahan tempat start ke Arosuka maka Etape 6 tidak melewati Danau Singkarak.

Namun tidak bermaksud mengatakan bahwa atas usulan Bupati Solok lah Danau Singkarak tidak dilewati," sambung Oni.

Tim Teknis telah melaporkan kepada Kadispar Sumbar hasil survei ke 2 dengan pindahnya lokasi start ke Taman Kota Arosuka dengan konsekuensi Danau Singkarak tidak bisa dilewati pada Stage 6.

Oleh karena itu, kata Oni, ia menginstruksikan kepada Tim Teknis agar mencari Alternatif di stage berapa ada peluang Danau Singkarak tetap dapat dilewati pada pelaksanaan TdS 2019.

"Maka itu, kami menyatakan bahwa publikasi TdS 2019 tidak melewati Danau Singkarak belum final.

Akan ada survei ke 3 yang akan dilaksanakan pada 17 hingga 20 September 2019 untuk memastikan di stage berapa ada kemungkinan Danau Singkarak tetap dilewati.

Karena dari hasil survei pertama, hanya stage 6 ini lah yang melewati Danau Singkarak," ujar Oni.

Hal tersebut dilakukan agar bisa mengakomodir secara maksimal keinginan kab/kota dan masyarakat namun tetap dalam koridor syarat-syarat dan peraturan yang ditetapkan oleh UCI.

"Perlu pula diketahui event sekelas Tour de Singkarak ini tak bisa lepas dari regulasi UCI yang ketat agar kualitas event TdS ini tetap terjaga dalam predikat excellent," tutup Oni Yulfian.

Wagub Sumbar Ingin Danau Singkarak Tetap Dilewati

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit meminta Tour de Singkarak (TdS) 2019 harus melewati Singkarak.

Hal ini ditegaskan Nasrul Abit menyusul adanya kesimpangsiuran di tengah masyarakat terkait pengalihan rute TdS 2019.

"Saya sudah panggil Kepala Dinas Pariwisata Sumbar. Memang ada penawaran dari Bupati Solok star pada etape tertentu, diadakan di Taman Hutan Kota Wisata (THKW) Arosuka. Tapi bukan berarti tidak lewat di Singkarak," kata Nasrul Abit saat ditemui, Senin (16/9/2019).

Menurut Nasrul Abit, tim Union Ciclyste Internationale (UCI) sudah mematenkan rute TdS 2019 harus melewati Singkarak.

"Mana bisa dialihkan? Trademark-nya kan itu (Singkarak). Tidak mungkin pindah ke tempat lain. Minimal mereka harus lewat di pinggir Singkarak.

Nah, itu sekarang sedang kita atur. Kita sesuaikan jadwalnya. Mudah-mudahan nanti bisa diupayakan tetap melewati Singkarak," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit menyebut finalisasi akan diadakan dalam waktu dekat setelah survei yang dilakukan tim UCI.

Ia memastikan TdS 2019 melewati Singkarak, karena Singkarak adalah kebanggaan Kabupaten Solok dan Sumbar.

"Icon kita itu (Singkarak). Gak bisa nggak lewat di sana. Barangkali tahun depan, kita perlu hati-hati membuat pernyataan.

Teknis TdS 2019 sedang dirundingkan. Kita tunggu saja," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved