BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR - GADIS Solok Lulus Sarjana IPK 3.92| Siswa Dharmasraya Libur karena Kabut Asap
Inilah deretan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Senin (16/9/2019) kemarin.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah deretan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Senin (16/9/2019) kemarin.
Ada sejumlah berita yang sangat diminati pembaca TribunPadang.com yang akan disajikan lagi ringkasannya Selasa (17/9/2019) hari ini.
Untuk melihat versi berita lengkap populer Sumbar, Anda bisa klik link yang tersedia dalam tiap akhir berita.
1. GADIS Solok, Nilam Permata Sari Lulusan Jurusan Sendratasik UNP Raih IPK 3.92 Pengin Jadi Dosen
Nilam Permata Sari gadis asal Selayo, Solok ini merupakan lulusan Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Padang (UNP) yang meraih nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi.
Siapa yang menyangka gadis dengan penampilan sederhana dan senyuman yang manis tersebut didapuk menjadi pemuncak di acara wisuda UNP hari ketiga.
"Cita-cita Ilam pengin jadi dosen, dan dengan meraih nilai tertinggi ini dapat piagam penghargaan.
Besok jadi pemuncak pas wisuda hari ketiga. Benar-benar enggak nyangka, IPK 3.92 hanya satu B+ selain itu ada A-," kata Nilam kepada TribunPadang.com saat ditemui di Kampus FBS UNP Air Tawar, Kota Padang, Minggu (15/9/2019).

Gadis -- yang biasa dipanggil-- Ilam ini tidak menyangka bahwa dirinya akan mendapatkan nilai IPK tertinggi di universitas.
Nilam Permata Sari menuturkan tidak ada trik khusus yang ia jalani, hanya saja Nilam selalu mencoba dan melatih dirinya setiap hari.
"Speechless, awalnya perjuangan skripsi ga nyangka bahkan pesimis September ini tidak jadi wisuda karena ada PKL.
Kemudian tidak bisa penelitian lebih cepat. Tapi dibalik itu ada pembimbing yang memberikan semangat. Sayang loh nilainya bagus tapi ga wisuda tahun ini," lanjut Nilam Permata Sari.
Berita selengkapnya klik di sini
2 PRAKIRAAN CUACA Sumatera Barat 3 Hari ke Depan, Cerah Berawan dan Berpotensi Hujan Ringan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman memberikan informasi prakiraan cuaca di Sumatera Barat tiga hari ke depan, mulai 16 hingga 18 September 2019.

Pantauan BMKG Minangkabau Padang Pariaman pada Senin, (16/9/2019) pagi cuaca cerah berawan.
Siang hingga sore hari, provinsi yang terletak di pesisir barat di bagian tengah pulau Sumatera ini dihiasi cuaca cerah berawan.
Lalu, ada potensi hujan ringan di wilayah Limapuluh Kota, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.
Lalu, pada malam hari provinsi dengan Padang sebagai ibu kotanya ini dihiasi cuaca cerah berawan.
Selanjutnya, pada dinihari cuaca diprediksi cerah berawan.
Kemudian, suhu udara di Sumatera Barat pada hari ini diprediksi berkisar antara 16 hingga 31 derajat Celsius.
Kelembaban udaranya berkisar antara 60 hingga 95 persen.
Berita selengkapnya klik di sini!
3 BREAKING NEWS: Kabut Asap Makin Pekat, Siswa TK hingga SMA di Dharmasraya Sumbar Diliburkan
Kabut asap makin pekat dan penurunan kualitas udara di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, terus memburuk kebakaran hutan dan lahan.
Hingga Senin 16 September 2019, kualitas udara terpantau sangat tidak sehat.

Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus ISPA, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya meliburkan siswa sekolah.
"Kondisinya sudah parah, makanya diliburkan," kata Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya, Budi Waluyo saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (16/9/2019).
Berdasarkan surat edaran yang ditandatangani Bupati Dharmasraya Nomor 420/5188/Disdik-2019 tanggal 16 September 2019, murid sekolah diliburkan selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 September 2019.
Jika kondisi tidak memungkinkan, akan ada pemberitahuan lebih lanjut dari Pemkab Dharmasraya.
"Kita lihat perkembangannya nanti," ujar Budi Waluyo.
Poin berikutnya dari surat edaran bupati ialah Kepala Sekolah beserta majelis guru tetap masuk kerja untuk melaksanakan kegiatan administrasi dan penyelesaian media belajar lainnya.
Sementara itu, seluruh wali murid diminta untuk mengawasi putra-putrinya untuk tidak ke luar rumah selama libur berlangsung agar terhindar dari bahaya kabut asap.
Meski diliburkan selama tiga hari, seluruh pelajar diharapkan tetap membaca dan berlatih pelajaran selama libur di rumah masing-masing dan diawasi orang tuanya.