Berita Sumbar Hari Ini
Kabut Asap Mengancam Terumbu Karang di Pantai Barat Sumatera, Pegiat Desak Pemerintah
Kabut asap yang menyelimuti Sumbar beberapa hari terakhir, dikhawatirkan mematikan ekosistem terumbu karang di wilayah pantai barat Sumatera.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
Indrawadi enggan memandang kondisi saat ini terhadap hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia, yang sepekan ini saling tuding terhadap asap kebakaran hutan dan lahan karhutla.
• BREAKING NEWS: Kabut Asap Makin Pekat, Siswa TK hingga SMA di Dharmasraya Sumbar Diliburkan
"Saya tidak memandang ke sana, tetapi kita lebih fokus agar para pemangku jabatan, baik dari pusat dan daerah (Sumbar) dan Riau untuk mengatasi masalah yang acap hadir tiap tahun di wilayah Sumatera khususnya Sumbar.
Desakan ini tentu sebagai upaya penyelamatan terhadap ekosistem bawah laut," ujar alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.
Ketika ditilik dari segi perhutanan, memang sangat berdampak pada ekosistem di dasar lautan.
Sebab, ketika terjadi pencurian dan atau pembabatan hutan tanpa terkendali membuat resapan air jadi berkurang.
Hutan menjadi gundul, sebab terjadi erosi dari daratan yang mengakibatkan lumpur bermuara ke laut melalui aliran sungai.
• Kualitas Udara Mulai Membaik, Masyarakat Tetap Diminta Waspada Kabut Asap
“Limpasan dan pengikisan tanah bagian atas akibat kebakaran hutan atau pembalakan liar dapat menyebabkan eutrofikasi lingkungan laut.
Eutrofikasi disebabkan ketika nutrisi yang masuk seperti nitrogen mengakibatkan ledakan tiba-tiba dari fitoplankton. Akhirnya mati dan menyedot semua oksigen keluar dari air," kata dia.
Eutrofikasi atau zona mati, katanya, dapat menyebabkan kerugian besar dalam kelimpahan dan keragaman spesies.
Selain itu, limpasan tanah juga bisa menyebabkan sedimen pemuatan dalam ekosistem laut, yang dapat menyebabkan pemutihan karang.
"Akhir tahun 2000, pernah terjadi kematian massal terumbu karang di kawasan pantai Sumbar.
Diduga salah satu penyebabnya adalah kabut asap. Kabut asap yang menutupi sinar matahari ke dalam laut, memicu terjadinya blooming fitoplankton alga merah,” ujarnya.
• Sumbar Diselimuti Asap Kiriman Tetangga, Gubernur Irwan Prayitno: Jangan Sampai Kita Jadi Korban
Biota tersebut, jelasnya, dikenal berbahaya karena dapat mematikan spesies lain, termasuk terumbu karang.
Blooming fitoplankton itu telah mematikan terumbu karang di laut Sumbar hingga Sumut.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk melakukan pemulihan (to recovery).