Berita Padang Hari Ini

Kisah Darul Zaman, Penggosok Pakaian dengan Setrika Arang di Pasar Raya Padang, Bertahan Sejak 1991

Kisah Darul Zaman, Gunakan Setrika Arang Sejak 1991, Bertahan Jadi Penggosok Pakaian di Pasar Raya Padang.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Darul Zaman, penggosok pakaian yang menggunakan setrika arang di Pasar Raya Padang. 

Kalau setrika arang, tekanan apinya lebih tinggi daripada listrik. Kalau listrik, diberi air rusak elemennya," ujar pria berusia 60 tahun ini.

Untuk menggosok pakaian, Darul Zaman menghabiskan satu karung arang dalam waktu seminggu.

KISAH INSPIRATIF - Bripda Dina Agustiana Jadi Juara Favorit Lomba MC Berbahasa Inggris

Ia membeli arang dengan harga Rp 105 ribu per karung.

"Sekarung arang ini bisa habis dalam waktu seminggu.

Saat menggosok, kain terlebih dahulu diberi alas kain perca sesuai ukuran.

Kemudian, percikan air ke atas alas tersebut baru mulai digosok.

Ini bertujuan agar pakaian yang disetrika tidak rusak," jelas Darul Zaman.

Sejak 1991, Darul Zaman selalu menggunakan setrika warisan kakeknya tersebut.

KISAH INSPIRATIF - Bripda Dina Agustiana Jadi Juara Favorit Lomba MC Berbahasa Inggris

Jika rusak, dia tidak pernah berkeinginan untuk membeli setrika baru.

"Kalau rusak di las saja. Dulu ada dua unit setrika, tetapi sekarang tinggal satu.

Berat setrika ini sekitar 5 hingga 6 kg," ungkap Darul Zaman.

Darul Zaman mengungkapkan satu helai pakaian ia diberi upah seharga Rp 3 hingga 5 ribu.

Bagi sebagian orang harga itu mungkin tinggi, kata Darul Zaman.

Namun, harga yang dipatok ia setimpalkan dengan jasa yang ia berikan.

"Kepuasan pelanggan diutamakan. Jadi, pelanggan tidak merasa rugi menggunakan jasanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved