Luas Kawasan Kumuh di Sumbar Capai 9.331,75 Ha, Wagub Nasrul Abit Minta Harus Ditata Ulang 2019 Ini
Luas kawasan kumuh di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 9.331,75 Ha. Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebut kawasan kumuh tersebut terseb
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Nantinya, permasalahan masing-masing kota akan diurai satu per satu dan dipilih mana yang akan diprioritaskan terlebih dulu.
Nasrul Abit menilai dari tujuh yang ada, kota yang memiliki komitmen tinggi dalam penataan kawasan kumuh ialah Bukittinggi.
Sebab pemerintah kotanya turun langsung ke lapangan untuk memonitor.
"Ini mudah-mudahan kota lain juga seperti itu komitmennya," harap Nasrul Abit.
• Rayola, Artis Pop Minang Tampil Menghibur Hingga ke Malaysia, 1 Penyanyi Idolanya, Siti Nurhaliza
• Sinopsis Episode 48 Sinema India Ishq Mein Marjawan di ANTV, Sabtu 7 September 2019 Pukul 11.00 WIB
• Download MP3: Alan Walker Lily Lihat Terjemahan Lirik Lagu Bahasa Indonesia dan Video Klip
Ia juga mengemukakan, setelah penataan kawasan kumuh di kota, akan dipilih beberapa ibukota kabupaten yang memang termasuk indikator kawasan kumuh untuk ditata.
Namun, sementara tetap prioritas tujuh kota dulu sebab kota yang masuk kategori kumuh itu di antaranya Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, dan Sawahlunto.
"Padang agak luas barangkali. Volume sampah juga cukup besar. Makanya masuk kategori kumuh. Kumuh itu dilhat dari kesehatan lingkungannya, kondisi perumahan, sampah, dan ketersediaan air bersihnya," tutur Nasrul Abit. (*)