Sumbar
Lahan Warga di Tol Padang - Pekanbaru Dihargai Lebih Murah, Wagub Sumbar: Saya Sangat Tidak Setuju
Harga Lahan Warga Lebih Murah di Tol Padang - Pekanbaru, Wagub Sumbar: Saya Sangat Tidak Setuju
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Terkait persoalan lahan milik Padang Industrial Park (PIP), Nasrul Abit mengatakan itu adalah hal yang wajar.
Sebab, PIP mengacu kepada harga yang ditetapkan sesuai dokumen-dokumen atau informasi yang didapat secara resmi dari pemerintah.
Kemudian, juga pada prinsipnya PIP mendukung pengerjaan proyek tol Padang-Pekanbaru, meskipun mereka tetap meminta harga ganti rugi lahan sesuai NJOP.
• Sebut Masalah Trase Jalan Tol Padang-Pekanbaru Clear, Ali Mukhni: Usahakan Surat dari Pemilik Lahan
"PIP tetap mendukung proyek tol Padang-Pekanbaru dijalankan.
Nah, Pemprov juga akan memberi peluang kepada PIP dan masyarakat, silakan nanti ajukan seperti apa bagusnya karena PIP ini keberatan terhadap harga yang ditetapkan sekarang," ujar Nasrul Abit.
Nasrul Abit menyebut, masalah berawal dari harga yang dikeluarkan tim appraisal.
Lahan masyarakat dihargai Rp27 ribu/meter sementara harga tanah PIP Rp50 ribu/meter.
"Harga tanah masyarakat lebih rendah dari harga tanah PIP. Saya sangat tidak setuju dengan hal ini.
• Perkembangan Terbaru Pembangunan Tol Padang – Pekanbaru, Wagub Sumbar: Sudah Dibikin Trase Baru
Kita ingin sama-sama membantu masyarakat, bukan merugikan masyarakat," ucap Nasrul Abit.
Menurut Nasrul Abit, tim appraisal tidak mengakomodir semua informasi tentang lokasi tanah tersebut artinya penetapan pemerintah tidak sepenuhnya dijadikan sebagai dasar.
Padahal, kata dia, masyarakat tiap tahun bayar PBB tapi ternyata tidak dijadikan sebagai acuan atau dasar.
"Inilah yang tempo hari yang cukup lama kita bicarakan dengan tim appraisal, namun mereka tetap bertahan.
Lalu, sekarang PIP mau mencoba menyiapkan segala sesuatu agar dapat dilakukan perbaikan dari segi harga," ujar Nasrul Abit.
Nasrul Abit berharap persoalan tol Padang-Pekanbaru segera selesai tanpa kendala.(*)