Sinopsis Ishq Subhan Allah

Sinopsis Ishq Subhan Allah Episode 52 Tayang Rabu 4 September 2019 di ANTV Pukul 14.00 WIB

Sinopsis Ishq Subhan Allah Episode 52 Anas mengatakan aku siap menjadi saksi nikah mereka, Asad mengatakan aku akan menjadi saksi juga. Irfan bertany

Penulis: Mona TR | Editor: Mona Triana
intifilm.com
Sinopsis Ishq Subhan Allah Episode 52 

TRIBUNPADANG.COM - Bagi kamu pencinta Sinema India Ishq Subhanallah jangan lewatkan tayangan sinema ini setiap harinya di ANTV pukul 14.00 WIB.

Cerita sinema india Ishq Subhanallah semakin seru dan kian menegangkan.

Polemik pernikahan pakaa akhirnya selesai dengan kedatangan Amir.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Saksikn ISHQ SUBHANALLAH setiap hari hanya di ANTV.

Namun, sebelum kamu menonton kisah Ishq Subhanallah pada episode selanjutnya.

Berikut Tribun Padang rangkumkan sinopsis Sinema India Ishq Subhanallah yang dilansir dari intifilm.com.

Sinopsis Ishq Subhan Allah Episode 52

Anas mengatakan aku siap menjadi saksi nikah mereka, Asad mengatakan aku akan menjadi saksi juga. Irfan bertanya kepada Kabir apakah dia setuju. Kabir mengatakan aku mengikuti agama ku. Shahbaz mengatakan ini tentang menghormati orang dan dewan syariah jadi biarkan itu terjadi.

Ayesha mengatakan bagaimana dengan putri kami. Shahbaz mengatakan badai ini dapat menghancurkan segalanya, kita harus menjaga rasa hormat dewan syariah, nikah ini harus terjadi. Kabir melihat Alina duduk bersama Amir dan gelisah. Dia ingat mereka menikah dan saling menerima. Alina memeluk Ayesha tapi dia membuang muka.

Zara menawarkan manisan untuk Kabir tetapi dia mengabaikannya. Amir berkata kepada Ayesha bahwa aku tidak akan membiarkan Alina menangis. Shahbaz memeluknya. Zara menarik Kabir dan mengubah pengaturan ke valima. Kilas balik berakhir. Semua tamu menikmati valima. Anas mengambil foto narsis dengan pengantin. Shahbaz berterima kasih pada Asad.

Asad mengatakan kami menyadari kesalahan kami, kami berpikir bahwa pasangan tidak mencintai hari ini tetapi aku melihat Kabir dan Zara. Asad mengatakan Zara dan Kabir bertarung karena mereka tahu hubungan mereka kuat dan bisa mengatasinya. Irfan mengatakan mereka mungkin berdebat tetapi mereka bisa memberi kehidupan satu sama lain.

Upacara bidai Alina dimulai. Kabir menjauh dan emosional. Alina mencoba pergi ke Ayesha tapi dia memalingkan muka. Alina mengatakan aku menyesal atas kesalahan apa pun, aku mencintaimu dan aku bisa seperti sekarang karena didikanmu. Ayesha ingat membuat Alina kecil belajar banyak hal.

Dia memeluknya. Alina membawa Amir padanya. Ayesha memberi uang kepada mereka yang miskin dan memeluk Alina. Alina pergi ke Kabir, Kabir mengatakan saatnya untuk mengirimmu pergi ketika aku membuatmu belajar membuatmu berjalan, kau akan pergi, aku jengkel denganmu tapi aku selalu bersamamu. Alina memeluknya. Kabir memeluknya dan menangis. Zara juga memeluk Alina.

Kashan berkata kepada Alina bahwa aku minta maaf. Alina bilang aku memaafkan kalian berdua, Tuhan bisa menghukum kamu, tolong rawat orang tuaku dan keluargaku. Shahbaz memeluk Alina dan menghiburnya. Amir menyapa Kabir. Kabir balik menyapa dia. Amir membawa Alina pergi. Zara memeluk Kabir saat dia menangis.

Salamat menelpon Zeenat. Zara menunjukkannya kepada semua orang. Kabir menatap Zeenat. Zara menyuruhnya meloudspeaker panggilan. Salamat mengatakan Zeenat, ada baiknya kamu menerima telepon ku, kamu mengabaikan ku, kamu tidak bisa mengeluarkan kebenaran Kabir dan Irfan, kamu mengatakan bahwa kamu mengambil sim atas nama Zara dan bisa menjebak Alina tetapi kamu tidak bisa melakukan apa-apa. Zara mengakhiri panggilan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved