Pemanfaatan Media Sosial Agar Kearifan Lokal Tak Hilang Perlahan
Dosen Sastra Minangkabau sekaligus Ketua Prodi Magister Ilmu Sastra Minangkabau Universitas Andalas (Unand) Khairil Anwar menyebut ada tiga bentuk kea
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dosen Sastra Minangkabau sekaligus Ketua Prodi Magister Ilmu Sastra Minangkabau Universitas Andalas (Unand) Khairil Anwar menyebut ada tiga bentuk kearifan lokal.
Pertama, kearifan lokal yang sudah punah.
Kearifan lokal ini kata dia, sudah diacuhkan dan tidak ada lagi di tengah masyarakat karena tidak bisa memenuhi unsur kekinian.
• Tradisi Manangguak Ikan, Budaya Lokal Masyarakat Nagari Talang Maua Kabupaten Limapuluh Kota
• Download Lagu Buka Hati dari Yura Yunita, Dilengkapi Lirik Lagu serta Musik Video
• Kumpulan Lagu Alan Walker Terbaru & Terpopuler di 2019 Silahkan Didownload Ada Lirik dan Musik Video
Kedua, ada kearifan lokal yang hidupnya monoton dan tidak ada perkembangan karena kearifan lokal tersebut hanya hidup pada kalangan terbatas yang hanya masyarakat tertentu saja yang bisa memahami kearifan lokal itu.
"Contoh, pertunjukan sijobang di Payakumbuh. Yang bisa paham dengan sijobang hanya orang Payakumbuh saja.
Orang Padang tidak akan paham dengan dialek dan bahasa yang digunakan dalam pertunjukan sijobang sehingga terbatas pada masyarakat itu saja," jelas Khairil Anwar.
Ketiga, kearifan lokal yang berkembang dengan dinamis di antaranya bagurau, salawat dulang, randai, dan rabab.
"Semua kearifan lokal tersebut sesuai dengan kekinian masyarakat, baik dari segi isi maupun performance-nya. Dari segi isi spontan dan kekinian," kata Khairil Anwar.
Sebagai generasi penerus, kata Khairil Anwar perlu mempertahankan kearifan lokal yang ada terutama di Sumatera Barat.
• Lagu Andmesh Kamaleng Hanya Rindu, Donwload Ada Chord Gitar, Lirik Lagu dan Musik Video
• Gudang Lagu Noah Wanitaku (Donwload) Tersedia Chord Gitar, Lirik Lagu dan Musik Video
• POPULER SPORT - Valentino Rossi Keluhkan Laju Motornya| Maverick Vinales Cs Jajal di Sirkuit Misano
Jika kearifan lokal tersebut telah punah, generasi penerus harus menggali bahwa budaya itu pernah ada.
"Sastra itu pernah ada. Sastra lisan dan tradisi pernah ada. Lalu didokumentasikan dan di transkripsikan sehingga generasi hari ini tahu bahwa ada budaya lokal di Sumatera Barat," ujar Khairil Anwar.
Sementara untuk kearifan lokal yang masih monoton, generasi hari ini harus memberikan edukasi kepada penutur atau pelaku tradisi bahwa budaya lokal perlu diteruskan.
• Inilah 5 Cara Mengatasi Salah Potong Rambut, Keramas Hingga Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi
• POPULER SUPERSKOR - Tim-tim Liga 2 Bakal Promosi Grup Barat & Timur| Peluang Besar Kabau Sirah
• POPULER PADANG - Kisah Juru Parkir, Desi Elvina| Razia Kendaraan di Depan Masjid Raya Sumbar
Namun, harus menyesuaikan diri dengan kekinian masyarakat dengan melakukan improvisasi.
"Pelaku tradisi itu harus berani untuk berubah kalau tidak ia akan ditinggalkan," ucap Khairil Anwar.