Hati-hati dengan Permen yang Mirip Sikat Gigi, 21 Siswa SD Pusing dan Mual Setelah Mengkonsumsinya
Hati-hati dengan Permen yang Mirip Sikat Gigi, 21 Siswa SD Pusing dan Mual Setelah Mengkonsumsinya
Hati-hati dengan Permen Mirip Sikat Gigi, 21 Siswa SD Pusing dan Mual Setelah Mengkonsumsinya
TRIBUNPADANG.COM - Sebanyak 21 siswa SDN 3 Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi permen yang dijual di sekolahnya, Kamis (29/8/2019)
Kapolsek Banjaran, Kompol Mulyadi melalui telepon seluler membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya kejadian itu terjadi sekitar Pukul 10.30 WIB.
"Iya ada kejadiannya sekitar pukul 10.30 WIB," ujarnya melalui pesan singkat tadi siang.
• Sama-sama Ultah, Tapi Dul Jaelani dan Mulan Jameela Berbeda Cara Merayakan
Mulyadi menuturkan para siswa sempat dilarikan ke Puskesmas Kiangroke Banjaran untuk mendapat penanganan medis.
Namun setelah dinyatakan sehat para korban ini langsung kembali ke rumahnya masing-masing.
"Kalau sekarang sudah pada pulang ke rumahnya masing-masing, setelah mendapat pengobatan dari puskesmas," ujarnya.
Ia mengungkapkan kejadian itu terjadi setelah para siswa membeli permen yang dijual oleh salah satu murid.
• Gadis Berkebutuhan Khusus Jadi Budak Nafsu Ayah Tirinya, Tergoda Saat Pakaikan Celana Korban
"Kejadiannya ada yang jual mainan berupa permen, anak-anak beli, tahu-tahu terjadi keracunan ada sekitar 21 orang," ungkapnya.
Anak-anak tersebut mengeluh pusing dan mual setelah mengkonsumsi permen tersebut.
Para korban langsung dibawa ke puskesmas setempat.
"Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung turun dan sudah dinyatakan sehat dan baik-baik saja," terangnya.
• Jadwal Acara TV & Film Jumat 30 Agustus 2019 Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar, Ada DStar Kemenangan
Pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sedang melakukan penyelidikan bersama Inafis Polres Bandung terkait kandungan yang ada di makanan tersebut.
"Iya, sekarang sedang diperiksa penjualnya, kemudian kami akan teliti juga permennya apakah kadaluarsa atau mengandung sesuatu. Kami belum mengerti," jelasnya.