Olimpiade 2020 Tokyo

Greysia/Apriyani Punya Waktu Lumayan Panjang Menatap Olimpiade 2020 Tokyo

Pencapaian pada Kejuaraan Dunia 2019 menjadi salah satu cermin bagi Greysia Polii/Apriyani Rahayu menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Editor: Emil Mahmud
BADMINTON INDONESIA
Ilustrasi: Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu (kiri), menjabat tangan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara seusai beduel dalam laga semifinal Piala Sudirman 2019, Sabtu (25/5/2019) 

TRIBUNPADANG.COM - Pencapaian pada Kejuaraan Dunia 2019 menjadi salah satu cermin bagi Greysia Polii/Apriyani Rahayu menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengulang prestasi yang sama seperti pada Kejuaraan Dunia tahun lalu.

Pada Kejuaraan Dunia 2019, Greysia Polii/Apriyani Rahayukembali meraih medali perunggu.

Duet ganda putri peringkat kelima dunia itu terhenti di babak semifinal seusai takluk dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), yang akhirnya keluar sebagai Juara Dunia 2019.

Selain Greysia/Apriyani dan Matsumoto/Nagahara, jajaran podium pada ganda putri diisi oleh Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang/medali perak) dan Du Yue/Li Yin Hui (China/perunggu).

Dalam perjalanan mereka menuju semifinal Kejuaraan Dunia 2019, Greysia/Apriyani juga sukses menekuk unggulan keempat dari China, Chen Qing Chen/Jia Yifan.

Hasil yang diraih oleh Greysia/Apriyani pada Kejuaraan Dunia 2019 kali ini tentu diharapkan mampu membangkitkan kepercayaan diri mereka kembali. 

Pasalnya, dalam tiga turnamen terakhir sebelum ajang BWF Grade 1 tersebut, performa jawara India Open 2019 tersebut terbilang kurang memuaskan.

Pada Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019, Greysia/Apriyani gagal melangkah lebih jauh seteah tunduk dari lawan yang sama yakni Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan).

Baca Juga: Diberi Skor 1 Digit, Ini Kata Anders Antonsen Usai Takluk dari Kento Momota

Adapun pada Thailand Open 2019, mereka terhenti di perempat final setelah kalah dari ganda putri Negeri Ginseng lainnya, Chang Ye-na/Kim Hye-rin.

Hasil pada Kejuaraan Dunia 2019 memang bisa menjadi salah satu gambaran persaingan ganda putri pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Hal ini pun diiyakan oleh Pelatih Kepala Ganda Putri PP PBSI, Eng Hian.

"Tentunya saya tetap optimis dengan hasil yang ada sekarang di Kejuaraan Dunia. Karena peta persaingannya kan kurang lebih sama," tutur Eng Hian, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Malah di Olimpiade nanti masing-masing negara wakilnya (maksimal) cuma dua," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved