Ingin Selamatkan Motor di Seberang Sungai yang Meluap, Seorang Pria di Pasaman Barat Tewas Hanyut
Kala itu pria 35 tahun tersebut berenang menyelamatkan motor di seberang Sungai Jorong Siduampan yang sedang meluap.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Beringin Sagala (35) harus meregang nyawa saat berupaya menyelamatkan sebuah motor.
Kala itu pria 35 tahun tersebut berenang menyelamatkan motor di seberang Sungai Jorong Siduampan yang sedang meluap.
Namun, dirinya terseret arus hingga akhirnya tenggelam.
Koordinator Basarnas Pasaman Barat, Zulfahmi saat dihubungi oleh TribunPadang.com, Sabtu (24/8/2019) mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi Beringin Sagala (35) dan saksi atas nama Hutapea (60) saat itu berada di ladang kebun sawit.
"Ladang tersebut lokasinya berseberangan dengan sungai, korban melihat air meluap, dan hampir menyeret sepeda motornya yang berada di seberang sungai," katanya.
• Lansia 70 Tahun Hanyut Saat Mandi Sore di Sungai, SAR Gabungan Masih Cari hingga Tengah Malam
• BREAKING NEWS: Warga Pasaman Barat Hanyut di Sungai Nagari Batahan Saat Hendak Mandi dan Buang Air
Korban mencoba berenang untuk menyelamatkan sepeda motor agar tidak terseret arus sungai.
Namun korban terseret arus sungai yang membuatnya tenggelam.
"Saat ini jasad Sagala (35) warga Simpang tiga Ophir, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat sudah ditemukan," katanya.
Dikatakannya, bahwa Sagala (35) ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan.
"Setelah dilakukan evakuasi, korban dibawa ke Mapolsek. Sagala ditemukan kurang lebih tiga kilometer arah ke muara dari posisi hanyutnya," katanya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini korban sudah dibawa kelurga dan dibawa ke rumah duka di Simpang tiga Ophir Pasaman Barat.
• Mahasiswa Selamatkan Adiknya Malahan Hanyut Terseret Ombak di Pantai Ketaping Padang Pariaman
• Sanak Keluarga Mahasiswa yang Hanyut Terseret Ombak Di Pantai Ketaping Mulai Berdatangan
"Saat pencarian cuaca cerah, dan untuk kendala tidak ada," katanya.
Sebelumnya, satu orang dikabarkan hanyut saat mandi dan buang air besar di Sungai Nagari Batahan, Pasaman Barat, Jumat (23/8/2019).
Hingga saat ini tim Basarnas masih melakukan pencarian dan penyisiran.
Saat dihubungi oleh TribunPadang.com, Jumat malam, Koordinator Basarnas Pasaman Barat, Zulfahmi menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.00 WIB.
"Pukul 16.00 WIB dari laporan awal," katanya, Jumat (23/8/2019).
Ia juga menjelaskan bahwa ia mendapat laporan dari Walinagari Rabat Utara pada pukul 20.40 WIB.
Saat itu ia mendapatkan informasi dari Walinagari Rabat Utara bahwa adanya seorang warga Ranah Batahan Utara hanyut.
"Kami mendapatkan laporan bahwa adanya kondisi membahayakan jiwa manusia yang dilaporkan oleh Wali Nagari Rabat Utara, yairu warga Ranah Batahan Utara hanyut," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kejadiannya pada saat cuaca sedang turun hujan, dan pada saat itu warga tersebut hanyut di sungai.
Zulfahmi juga menyebutkan bahwa pencarian sudah dilakukan.
Pada malam ini sudah ada tim Search and Rescue (SAR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pencarian juga dibantu pihak Nagari dan masyarakat sekitar.
"Saat ini tim gabungan SAR dan BPBD beserta pihak nagari dan masyarakat lokasi," tutupnya.(*)