Ketua DPP IPAI Dorce Tandung Harapkan Sumbar Punya Perda Kuatkan Program Kerja Penata Anestesi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua DPP Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) Dorce Tandung mengharapkan dukungan anggaran dari pemerintah untuk meningkatkan mutu penata anestesi.

"Berkaitan dengan pengembangan keprofesian tentu membutuhkan anggaran.

Sebagai pimpinan organisasi, saya wajib mengadvokasikan agar ke depan mendapatkan dukungan dalam bentuk anggaran.

Hal ini erat kaitannya dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan, di antaranya pelatihan dan workshop.

Hal ini nantinya berimbas kepada mutu pelayanan anestesi," kata Dorce Tandung di Padang, Jumat (23/8/2019).

• Sumatera Barat Masih Kekurangan Tenaga Penata Anestesi, Butuh Sebanyak 1.080 Penata Anestesi

Selain anggaran, Dorce Tandung juga berharap ada Perda yang menguatkan program kerja penata anestesi, termasuk di daerah Sumbar.

Hingga saat ini, kata Dorce Tandung, beberapa regulasi yang dibuat Kemenkes RI sudah mengakomodir kebutuhan anggota IPAI.

Namun, belum ada keseragaman jasa (kinerja) penata anestesi di setiap daerah.

"Advokasi ke pemerintah daerah perlu kami lakukan dalam rangka mengakomodir jasa penata anestesi melalui peraturan daerah yang diterbitkan," ujar Dorce Tandung.

Di samping itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Oscar Primadi mengakui memang sudah banyak regulasi dan aturan yang diberikan pemerintah terhadap jasa penata anestesi, baik untuk pembinaan organisasi dalam rangka meningkatkan kualitas.

• Demi Difabel, Kursi Roda di Masjid Raya Sumbar Akan Ditambah, Pemandu Tunanetra Dihadirkan

"Saya rasa segala regulasi dan segala aturan sudah cukup banyak diberikan pemerintah.

Namun kita berharap semua organisasi profesi dapat membina anggota di bawahnya agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan berkualitas," kata Oscar Primadi.

Ia juga berharap organisasi IPAI dapat mengharmoniskan dan dapat merangkul semua komponen yang ada agar pelayanan penata anestesi berjalan baik.

"Saya berharap jasa penata anestesi tidak hanya melakukan bius atau penataan anetesi saja, tetapi juga edukator, promotor, agent of change dalam merubah perilaku masyarakat menjadi lebih sehat," tuturnya. (*)