Info Haji

BREAKING NEWS - 13 Jamaah Haji Asal Embarkasi Padang Wafat, Termasuk dari Bengkulu

Total jamaah haji asal Sumatera Barat (Sumbar) dan Bengkulu yang meninggal di tanah suci hingga hari ini mencapai 13 orang.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Ilustrasi: Masjidil Haram pada Selasa (16/7/2019) mulai dipadati jemaah haji dari berbagai negara. Pelaksanaan puncak haji 9 Dzulhijjah Wukuf di Arafah tahun ini jatuh pada 10 Agustus 2019. 

Jamaah Haji Asal Embarkasi Padang yang Meninggal Dunia Mencapai 13 Orang

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Total jamaah haji asal Sumatera Barat (Sumbar) dan Bengkulu yang meninggal di tanah suci hingga hari ini mencapai 13 orang.

Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag Sumbar, Efrizal menyebut umumnya jamaah yang meninggal sudah lanjut usia dengan risiko kesehatan tinggi.

"Mereka rata-rata berusia 60 ke atas. Mayoritas menderita gangguan pernapasan dan paru-paru," kata Efrizal, kepada TribunPadang.com Kamis (22/8/2019).

Efrizal mengatakan sebelumnya sudah enam orang jemaah haji asal Embarkasi Padang yang meninggal dunia di tanah suci.

FOTO ILUSTRASI - Calon jamaah haji menaiki pesawat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (1/9/2014). Sebanyak 455 jamaah calon haji asal Kota Makassar dan Soppeng yang tergabung dalam kloter satu Embarkasi Hasanuddin Makassar diterbangkan menuju Jeddah, Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah haji.
FOTO ILUSTRASI - Calon jamaah haji menaiki pesawat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (1/9/2014). Sebanyak 455 jamaah calon haji asal Kota Makassar dan Soppeng yang tergabung dalam kloter satu Embarkasi Hasanuddin Makassar diterbangkan menuju Jeddah, Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah haji. (tribun timur/muhammad abdiwan)

"Keenamnya adalah Suhari Abu Subari (88), Layong Kara Ayub (72), dan Zaini Sirin Hamid (70) yang berasal dari Sumbar dan almarhum sudah dimakamkan.

Lalu, jamaah haji lainnya yakni Muslimin Ahlul Separdam (74) asal Bengkulu, Amariah Hasan Sadini asal Bengkulu (64), dan Lazran Mizlan Rais (68) asal Sumbar," kata Efrizal.

Dilanjutkan Efrizal, jemaah yang meninggal dunia di tanah suci bertambah.

Mereka yang wafat yakni Murhidah Muhammad Amin (84) asal Bengkulu wafat 13 Agustus pukul 00.20 WAS di RSAS Makkah dengan penyakit Digestive Diseaseses. Ia dimakamkan di Sharaya.

Selanjutnya, Mansyur Daud Manan (89) asal Bengkulu meningggal 13 Agustus pukul 23.15 WAS di RSAS Makkah dan dimakamkan di Sharaya Makkah.

Kemudian, Nurhayati Bin Efendi (68) asal Sumbar yang merupakan warga Pasaman Barat. Ia meninggal pada 14 Agustus pukul 07.00 WAS di RSAS Makkah.

Almarhum didiagnosis dengan penyakit Infectious dan Parasitic Diseases lalu kemudian dimakamkan di Sharaya.

Selanjutnya, Rabiah Martain Agus (77) warga Padang Panjang yang meninggal pada 14 Agustus pukul 17.50 WAS di RSAS Makkah dengan penyakit Respiratory Diseases dan dimakamkan di Sharaya.

Lalu, Nurlaila Sulaiman Ismail (86) warga Agam yang meninggal pada 15 Agustus pukul 11.05 WAS di RSAS Makkah dengan sakit Respiratory Diseases dan dimakamkan di Sharaya.

ILUSTRASI - Suasana di puncak Jabal Rahmah, Sabtu (10/8/2019) dini hari Waktu Arab Saudi. Ribuan jemaah haji dari berbagai negara incar posisi wukuf di Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat bertemuanya Nabi Adam dan Hawa.
ILUSTRASI - Suasana di puncak Jabal Rahmah, Sabtu (10/8/2019) dini hari Waktu Arab Saudi. Ribuan jemaah haji dari berbagai negara incar posisi wukuf di Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat bertemuanya Nabi Adam dan Hawa. (Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)
Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved