Padang
Monumen Tugu Bagindo Aziz Chan Ditandai Tugu Tinju di Kota Padang, Bukti Gugurnya Sang Pahlawan
Bagi Tribunners yang berada di Kota Padang pasti sudah tak asing lagi dengan Tugu Tinju yang berada di Lapai Kota Padang.
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Emil Mahmud
Monumen Tugu Bagindo Aziz Chan atau Tugu Tinju di Kota Padang Bukti Gugurnya Pahlawan Asal Sumatera Barat
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bagi Tribunners yang berada di Kota Padang pasti sudah tak asing lagi dengan Tugu Tinju yang berada di Lapai Kota Padang.
Tapi, tahukah Tribunners kenapa tugu tersebut berdiri persis di tengah simpang empat tersebut ?
Tugu Bagindo Aziz Chan atau yang biasa di sebut Tugu Tinju dibangun semenjak Tahun 1988.
Tugu tersebut dibuat guna memeringati gugurnya Bagindo Aziz Chan di tangan Belanda pada 19 Juli 1947.
Staf Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang, Marshalleh Adaz mengatakan bahwa tugu tersebut menjadi saksi bisu kepergian Walikota Padang ke-2 tersebut.
"Tak hanya Tugu Tinju itu saja tapi banyak rangkaian tugu yang lainnya," kata Marshalleh Adaz kepada wartawan, Selasa (13/8/2019) siang.
Mashalleh Adaz atau yang biasa dipanggil Ad juga menerangkan dalam bukunya yang berjudul 'Nilai Sejarah Tugu Monumen Perjuangan Di Kota Padang' bahwa Tugu Bagindo Aziz Chan terdapat di tiga tempat.
"Ada tiga tempat, pertama Tugu Bagindo Aziz Chan di depan Dinas Pendidikan Kota Padang.
Kemudian Tugu Semangat Perjuangan Bagindo Aziz Chan di depan eks Balaikota Padang.
Terakhir di Tugu Peringatan Diseret sampai Wafatnya Bagindo Aziz Chan di Simpang Kandih Nanggalo," jelasnya.
Bagindo Aziz Chan lahir pada tanggal 30 September 1910 di Kampung Alang Laweh Kota Padang.
Berasal dari Ayah yang merupakan pegawai kereta api (KA) Stasiun Padang di Simpang Haru membuat Bagindo Aziz Chan dapat mencicipi pendidikan yang layak.
"Ia diangkat menjadi Walikota Padang ke-2 menggantikan Mr Abubakar Djaar," jelas Ad.
Tugu Tunju didesain oleh Drs Amril M Y Dt Garang yang dikerjakan oleh beberapa guru SMSR Padang (SMKN 4 sekarang).
"Berdasarkan data saya saat wawancara dengan Drs Amril M. Y. Dt Garang beliau mengatakan tugu dengan simbol tinju itu konsep awalnya bukan begitu.
Awalnya tugu untuk memperingati gugurnya Bagindo Aziz Chan, karena akan licik Belanda.
"Semestinya patung Bagindo Aziz Chan yang dipajang di sana. Karena banyak pro kontranya, maka dengan semangat juang Bagindo Aziz Chan melawan Belanda, maka disepakati membuat tugu dengan simbol tinju," papar Ad.
Tepat berada di simpang empat Simoang Lapai, tugu tersebut syarat menyampaikan makna yang dalam.
"Tugu itu selain memperingati Bagindo Aziz Chan juga menjadi simbol semangat perjuangan melawan Belanda.
Bagindo Aziz Chan gugur, karena akal licik Belanda yang mengatakan pasukan yang dipimpin sosok pahlawan Sumbar itu melanggar Perjanjian Linggarjati dan memasuki kawanan Belanda tanpa izin.
Beliau di tipu dan ditembak, beliau gugur di sana dengan semangat juangnya yang masih terasa hingga sekarang," tutup Ad.