Payakumbuh

Gali Potensi Nagari, FTI UBH dan Unpas Sosialisasi Produk Teknologi ke Pemko Payakumbuh

Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta (FTI UBH) dan Pusat Bisnis dan Inovasi Teknologi Universitas Pasundan (Unpas), Kamis (8/8/2019)

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
IST/DOK.DEKAN FTI UBH
Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta (FTI UBH) dan Pusat Bisnis dan Inovasi Teknologi Universitas Pasundan (Unpas), Kamis (8/8/2019) lalu berkunjung ke Kota Payakumbuh, Provinsi Sumbar. Kehadirannya rombongan disambut oleh Wali kota Riza Falepi dan Sekda serta beberapa jajaran OPD Kota Payakumbuh lainnya. 

Produk Teknologi  Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta (FTI UBH) Siap Diterapkan di Kota Payakumbuh

TRIBUNPADANG.COM - Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta (FTI UBH) dan Pusat Bisnis dan Inovasi Teknologi Universitas Pasundan (Unpas), Kamis (8/8/2019) lalu berkunjung ke Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kunjungan kali ini dalam rangka menggali potensi Nagari, sosialisasi produk Teknologi Karya Anak Negeri dan peningkatan SDM Daerah dalam bentuk pendidikan formal (S1 dan S2) dan pelatihan kompetensi.

Hal itu dikemukakan oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta (FTI UBH), Hidayat, saat menghubungi TribunPadang.com, Selasa (13/8/2019) di Padang, Provinsi Sumbar. 

"Maksud dan tujuan kunjungan kali ini guna meningkatkan efisiensi dan kualitas berbagai pekerjaan.

Beberapa produk diantaranya Tractorpack multi fungsi seperti untuk penggembur tanah, pompa air untuk penyiram tanaman, pencacah rumput gajah, pengupil jagung dan lain sebagainya," ujar Hidayat.

Sebelumnya, kehadirannya rombongan FTI UBH dan Pusat Bisnis dan Inovasi Unpas di Payakumbuh diterima langsung oleh Wali kota, Riza Falepi dan Sekda serta beberapa OPD Kota Payakumbuh.

Hidayat didampingi Ketua Pusyantek Bung Hatta, Firdaus, yang juga Dosen Teknik Kimia FTI UBH berserta Ketua Pusat Bisnis dan Inovasil Unpas, Farid Rizayana.

Mereka memperkenalkan produk-produk teknologi karya anak negri, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh.

"Produk impor, disamping harganya mahal, juga tidak sesuai dengan kondisi dan kepadatan pengguna jalan. Biaya perawatan, maitenance dan spare park juga mahal," papar Hidayat.

Beberapa produk lainnya seperti; mesin penyapu jalan (road swiper) yang disesuaikan dengan kondisi jalan di Payakumbuh, termasuk pertimbangan lainnya; tingkat keramaian, permukaan/kontur jalan, lebar jalan dan lainnya.

"Hal inilah yang membuat Wali kota Payakumbuh (Riza Falepi-red) sangat tertarik dengan produk-produk teknologi yang dipaparkan agar segera direalisaikan," ungkap Hidayat.

Menaggapi itu, Hidayat mengemukakan wali kota Payakumbuh menyampaikan perlu adanya Mobile Toilet yang VIP untuk digunakan pada acara di lapangan.

Selain itu juga alat pemotong kayu serta penghancur daun/ranting.

Sejauh ini lanjutnya, kolaborasi FTI Bung Hatta dan Pusat Bisnis & Inovasi Teknologi Unpas, diyakini permintaan alat teknologi dari OPD Payakumbuh atau Pemda lainnya segera terealisasi.

"Kerjasama dalam peningkatan SDM bagi ASN Kota Payakumbuh dalam bentuk pendidikan formal setingkat Sarjana dan Pascara Sarjana di UBH.

Sedangkan peningkatan SDM dalam bentuk pelatihan dan uji kompetensi, saat ini Uiversitas Bung
Hatta sedang dalam proses pedirian LSP-P1 dan LSP-P3 dalam lingkup BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)," imbuh Hidayat.(*/rls/TribunPadang.com/Emil Mahmudsyah)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved