BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Formasi CPNS Didominasi Tenaga Guru| Ada Karung Raksasa di Pantai Padang
Sejumlah berita seputar Kota Padang pada Kamis (8/8/2019) kemarin masih diwarnai antara lain; usulan formasi CPNS dan PPPK 2019
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah berita seputar Kota Padang pada Kamis (8/8/2019) kemarin masih diwarnai antara lain; usulan formasi CPNS dan PPPK 2019 yang diusulkan ke BKN Pusat.
Sementara itu, beberapa berita lokal lainnya menempati posisi popule juga menghiasi kanal bertajuk: Padang pada TribunPadang sepanjang hari kemarin.
Simak ringkasan berita berikut ini:
1. 500 Formasi CPNS Padang dan PPPK 2019 yang Diusulkan ke Pusat Didominasi Tenaga Guru
Tenaga guru menjadi formasi paling banyak yang diusulkan Pemko Padang untuk penerimaan CPNS 2019 dan PPPK 2019.

Sekitar 50 persen dari 500 Formasi CPNS Padang dan PPPK 2019 yang diusulkan merupakan tenaga pengajar.
Sisanya barulah CPNS dan PPPK untuk tenaga kesehatan dan administrasi.
"500 calon aparatur sipil negara itu sudah termasuk ke dalamnya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," kata Kepala Bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Masyarakat (KPPSDM) Kota Padang, Habibul Fuadi kepada TribunPadang.com, Kamis (8/8/2019).
Habibul Fuadi mengatakan dari 500 formasi yang diajukan itu 50% untuk guru, 30% untuk kesehatan, dan 20% untuk teknis.
"Kami membutuhkan guru lebih banyak, 50% kesehatan 30% dan 20% untuk teknis atau pelaksana", tambah Habibul Fuadi.
Habibul Fuadi menjelaskan sampai saat ini belum ada kepastian tanggal dan bulan pembukaan pendaftaran CASN tersebut.
"Dari group WA memang banyak info-infonya. Namun sampai saat ini saya belum ada mendapatkannya surat dari pusat," tambah Habibul Fuadi
Habibul Fuadi juga menjelaskan KPPSDM Kota Padang tidak bisa menentukan peluang jumlah CASN untuk disabilitas di Pemkot Padang.
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Stasiun Pulau Air Padang Akan Beroperasi, Komunitas Pecinta Kereta Api Ingatkan Ini untuk Warga
Ketua Komunitas Pecinta Kereta Api Drive 2 Sumatera Barat (KPKD2SB), Anggi Adrian Latif mengingatkan warga untuk sadar akan keberadaan kereta api.
"Karena sudah terlalu lama tidak aktif ya, jadi masyarakat sekitar harus sadar," ungkapnya, Kamis (8/8/2019).

Kesadaran masyarakat tersebut sangat berguna agar tidak terjadi kecelakaan kereta api.
Selain itu, ia memprediksi, kecepatan kereta api di wilayah Padang akan lebih tinggi karena rute bertambah panjang.
"Di Padang kan jalur satu, gak ganda berbeda dari wilayah lain seperti di Pulau Jawa," ungkapnya.
Selain itu, keberadaan relawan di beberapa perlintasan tanpa palang pintu sangat membantu menurutnya.
"Oleh karena itu, kami sangat menerima jika ada instansi yang peduli kepada relawan," jelasnya.
Ia menuturkan, yang dibutuhkan relawan lebih banyak mengenai perlengkapan seperti rompi, topi, ataupun pluit.
Sebelumnya diberitakan, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Barat telah memulai upaya reaktivasi jalur kereta api dari Stasiun Padang (Stasiun Simpang Haru) ke Stasiun Pulau Air.
Berita selengkapnya klik di sini!
3 Atasi Abrasi, Karung Raksasa Berisi Pasir Dipasang di Monumen Merpati Perdamaian Pantai Padang
Untuk mengatasi abrasi yang terjadi di Pantai Padang, tepatnya di belakang Monumen Merpati Perdamaian, Pemerintah Kota (Pemko) Padang memasang karung raksasa berisi pasir, Kamis (8/8/2019).
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian saat dihubungi melalui pesan singkat.

"Iya benar (untuk mengatasi abrasi sementara)," jawab Arfian, Kamis (8/82019).
Dari pantauan TribunPadang.com, pemasangan karung ini dilakukan oleh beberapa orang pekerja dan dibantu beberapa orang pegutus Satpol PP Kota Padang.
Pengerjaan ini juga menggunakan satu buah alat berat guna mengisi karung dengan pasir dan menyusunnya di bibir pantai.
Sebelumnya diberitakan, Abrasi yang terjadi di Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengakibatkan beberapa komponen Monumen Merpati Perdamaian rusak, Selasa (6/8/2019).
Dari pantauan TribunPadang.com, di antara komponen yang rusak tersebut telah jatuh ke daerah pantai.
Seperti tonggak pagar, tembok pembatas yang roboh, serta rantai pembatas yang juga ikut terjatuh ke pantai.
Kerusakan pada Monumen Merpati Perdamaian membuat khawatir para pengunjung.
Berita selengkapnya klik di sini!