Pesisir Selatan
BREAKING NEWS - Ubur-ubur Terdampar dan Mati di Bibir Pantai Nagari Sungai Pinang, Pesisir Selatan
Ribuan ubur-ubur terdampar di sepanjang 5 kilometer (KM) di bibir pantai Sungai Pinang, Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Ribuan Ubur-ubur Terdampar Di Bibir Pantai Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ubur-ubur terdampar di sepanjang 5 kilometer (KM) bibir pantai Sungai Pinang, Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI, Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), beberapa hari ini.
Lantaran banyaknya Ubur-ubur ini terdampar di bibir pantai, tampak seakan berbaris dan susunannya rapi di bibir Pantai Nagari Sungai Pinang.
• Pohon Sepanjang 12 Meter di Padang Tumbang, Tutupi Akses Jalan Perbatasan Padang Pesisir Selatan
Binatang laut tidak bertulang ini menghiasi sepanjang bibir pantai Nagari Sungai Pinang, Koto XI, Pesisir Selatan.
"Iya, memang benar banyak Ubur-ubur di bibir sepanjang pantai Nagari Sungai Pinang," kata David Andespin, seorang warga setempat saat dihubungi TribunPadang.com, Jumat (9/8/2019).
Kejadian ini sempat menghebohkan itu, karena sebagian besar warga tidak mengetahui penyebabnya.
David Andespin dan sejumlah warga lainnya mengabadikan sejumlah ubur-ubur yang terdampar di bibir pantai.
"Jadi, ada ubur-ubur yang masih hidup yang berada di dalam air," lanjut David Andespin.
Namun, David Andespin mengatakan sebagian Ubur-ubur yang sudah berada di daratan didapati keburu telah mati.

"Besar kemungkinan Ubur-ubur itu terdampar, penyebabnya bisa jadi adanya faktor alam. Apalagi, saat sekarang ini lagi musim badai," kata David Andespin.
David Andespin kembali menjelaskan kalau untuk ubur-ubur itu sendiri mungkin juga banyak ditemui di pulau sekitar Nagari Sungai Pinang.
"Sedangkan, kalau di bibir pantai Nagari Sungai Pinang ini yang dipenuhi Ubur Ubur sejauh 5 KM," kata David Andespin.
David Andespin menambahkan bahwa beberapa Ubur Ubur tersebut berukuran dari yang kecil hingga besar.
"Dari yang sebesar piring kecil hingga ukuran sebesar piring besar," kata David Andespin.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, baik dari dinas organisasi perangkat daerah/OPD pemerintahan daerah (Pemda) Kabupaten Pesisir Selatan maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov Sumbar) terkait fenomena alam di pantai tersebut.(*)