Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban di Idul Adha Sesuai Sunnah Rasulullah, Perhatikan 6 Hal Ini
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban di Idul Adha Sesuai Sunnah Rasulullah, Perhatikan 6 Hal Ini
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban di Idul Adha Sesuai Sunnah Rasulullah, Perhatikan 6 Hal Ini
TRIBUNPADANG.COM - Idul Adha 1440 H atau hari raya kurban diperingati sebentar lagi.
Berkurban di bulan dzulhijjah merupakan suatu ibadah yang tak terhingga keutamaannya.
Allah SWT menjanjikan bagi hambanya yang berkurban maka akan dilipatkan gandakan pahalanya dan diampuni segala dosa.
Oleh karena itu kurban juga menjadi salah satu ibadah yang sakral.
Dalam pelaksanaanya tidak dilakukan sembarangan dan telah ditentukan tata caranya.
Adanya beberapa adab yang perlu diperhatikan saat melaksanakan penyembelihan.
• Resep Gulai Cincang Padang, Olahan Daging Sapi dari Daging Kurban, Dijamin Bikin Nagih
Mengutip dari konsultasisyariah.com yang disampaikan Ustadz Ammi Nur Baits, tata cara menyembelih hewan dua.
Pertama, yaitu menyembelih hewan dengan melukai bagian tempat kalung (pangkal leher), untuk menyembelih hewan unta.
Sebagaimana hal itu termaktub dalam firman Allah Subhanahu wa ta'alla dan hadist Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Allah Subhanahu wa ta'alla berfirman dalam Quran Surat Al-Haj: 36).
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ الله لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ الله عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا
Telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu bagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah… (QS. Al Haj: 36)
• VIRAL Kisah Nenek Sahnun, Pemulung yang Beli Sapi Kurban di Idul Adha 2019 dari Tabungannya
Hal itu juga dijelaskan oleh Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu dalam Tafsir Ibnu Katsir yang menyebut (Untanya) berdiri dengan tiga kaki sedangkan satu kaku kiri depan diikat.
Adapun yang kedua, yaitu menyembelih hewan dengan melukai bagian leher paling atas (ujung leher).
Cara yang kedua inilah merupakan cara menyembelih yang umum paling sering dipraktikan untuk menyembelih hewan seperti kambing, ayam dan lain sebagainya.
Demikian berikut ini beberapa adab menyembelih hewan kurban yang perlu diperhatikan.
1. Menyembelih sendiri Hewan kurban jika mampu
Namun jika orang terkait (yang berkurban) tidak mampu dapat diwakilkan kepada orang lain, hanya disyariatkan untuk menyaksikan penyembelihan.
• Ikut Kurban Bersama PKPU Human Initiative Sumbar, Dapat Diskon Umrah Rp 1 Juta
2. Pastikan pisau yang digunakan tajam
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, semakin tajam pisau yang digunakan maka semakin baik saat penyembilan.
Sebagaimana yang dalam hadis Muslim.
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْح وَ ليُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (HR. Muslim).
Adapun hendak mengasah pisau tidak dipatut dihadapkan kepada hewan yang akan disembelih.
Hadis riwayat Ahmad dan Ibnu Majah menyampaikan, "Rasullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau tanpa memperlihatkannya kepada hewan."
Karenanya hal tersebut akan menyebabkan ketakutan hewan sebelum disembelih.
• Ikut Kurban Bersama PKPU Human Initiative Sumbar, Dapat Diskon Umrah Rp 1 Juta
3. Menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat
Saat penyembelihan dianjurkan hewan kurban diarahkan ke kiblat dengan memposisikan leher hewan kurban tersebut mengarah Barat.
Artinya bagian yang diarahkan ke kiblat yang dimaksud adalah bagian lehernya bukan wajah.
Hal itu disebutkan dalam Mausu'ah Fiqhiyah, karenanya arah kiblat tersebut dimaksud hendak mendekatkan diri kepada Allah.
4. Membaringkan hewan kurban ke sebelah kiri
Dalam kitab Mausu'ah Fiqhiyah Imam An Nawawi mengatakan jika para ulama sepakat cara membaringkan hewan kurban (sembelihan) yang benar adalah ke arah kiri.
Diarahkan ke kiri karena hal ini untuk mempermduah penyembelih untuk memotong hewan dengan tangan kanan dan memegangi leher dengan tangan kiri.
Adapun untuk menahan tumpuan kuat pada badan hewan maka diperbolehkan menginjakkan kaki di leher hewan.
Hal ini sebagaimana didasarkan pada hadis diriwayatjan Bukhari dan Muslim.
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor domba. Aku lihat beliau meletakkan meletakkan kaki beliau di leher hewan tersebut, kemudian membaca basmalah..." (HR. Bukhari dan Muslim).
• Resep dan Cara Memasak Sate Kambing Agar Lezat, Sajian Daging Kurban di Hari Raya Idul Adha
5. Membaca Bismillah
Tentunya kurban sebagai salah satu ibadah yang sakral maka tatkala menyembelih hewan diharuskan membaca bismillah dan berdoa.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa ta'alla berfirman dalam Quran Surat Al An'am:121.
وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَآئِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan."
Adapun berdasarkan hadis yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim maka dianjurkan pula untuk membaca takbir (Allahu Akbar) setelah membaca bismillah.
Selain itu seraya menghadap kiblat sesaat hewa disembelih juga sebelumnya berdoa.
“Allahumma hadza minka wa ilaika, fataqqabbal minni kamaa taqqabalta min sayyidina muhammadin nabiyyika wa ibrahima khalilika…” Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, hewan kurban ini berasal dari-Mu dan akan kembali kepada-Mu. Oleh karena itu, terimalah kurbanku ini sebagaimana Engkau telah menerima kurban Nabi Muhammad saw, dan Nabi Ibrahim as..”
6. Menyembelih dengan Cepat dan Akurat
Sebagaimana tadi dijelaskan semakin pisau tajam maka lebih baik.
Hal ini juga untuk memastikan saat menyembelih bagian tenggorokan, kerongkongan hingga dua urat leher (kanan kiri) terpotong.
Masih mengutip dari sumber yang sama, dijelaskan oleh Syekh Abdul Aziz bin Baz bahwa penyembelihan yang sesuai syariat ada dalam tiga keadaan.
Pertama yaitu terputusnya tenggorokan, kerongkongan dan dua urat leher.
Kedua, terputusnya tenggorokan, kerongkongan dan satu urat leher.
Ketiga, yaitu terputusnya tenggorokan dan kerongkongan.
Namun status keadaan penyembelihan yang ketiga ini masih diperdebatkan sebagian ulama.
Meskipun begitu pendapat sebagian besar ulama yang menyatakan sah dan halal lebih kuat dalam masalah ini.
Hal ini berdasarkan pada dalil yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim.
ما أنهر الدم وذكر اسم الله عليه فكل، ليس السن والظفر
“Selama mengalirkan darah dan telah disebut nama Allah maka makanlah. Asal tidak menggunakan gigi dan kuku.”
Demikian itulah beberapa adab dan tata cara menyembelih hewan kurban yang disyariatkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
(TribunJabar.id/Hilda Rubiah)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban, Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sesuai Sunnah Rasulullah