Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Imbau Masyarakat Waspadai Anthrax

Jelang perayaan Idul Adha 1440 H, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat(Sumbar) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Provinsi Sumatera Barat M Kamil.jpg 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jelang perayaan Idul Adha 1440 H, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi timbulnya kasus Anthrax pada hewan kurban.

Selain menyerang hewan ternak, penyakit yang disebabkan bakteri tersebut bisa menular ke manusia melalui kontak dengan hewan tertular.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Provinsi Sumatera Barat M Kamil mengatakan pihaknya tidak ingin sapi dan hewan yang dikurbankan di Sumbar menderita penyakit hewan menular tersebut.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Gencar Lakukan Pemeriksaan Hewan Jelang Idul Adha 1440 H

Idul Adha 1440 H, Sumatera Barat Butuh 44 Ribu Ekor Lebih Hewan Kurban

"Memang Sumbar hingga hari ini masih dinyatakan daerah bebas Anthrax. Tetapi kita harus tetap waspada," ujar M Kamil.

Peningkatkan kewaspadaan itu dilakukan, menurutnya karena ketersediaan hewan kurban tersebut tidak hanya populasi asal Sumatera Barat.

"Beberapa daerah di Pulau Jawa adalah daerah endemik Anthrax. Makanya perlu diwaspadai.

Kami bekerja sama dengan karantina untuk mendorong peningkatan pengawasan di pos cek poin yang ada di Sumbar," jelas M Kamil.

Kupon Promo Diskon Hingga Rp 1 Juta dari Traveloka untuk Menginap di Villa atau Apartemen

BREAKING NEWS - Sumbar 4 Kali Diguncang Gempa Hingga Kamis Dini Hari, 2 Kali di Pasaman Barat

Hasfi Rafiq sebagai CEO Semen Padang FC Beberkan Misinya untuk Selamatkan Tim Kabau Sirah

Ia merincikan, pos cek poin tersebut tersebar di beberapa daerah.

Di antaranya, pos cek poin di Dharmasraya dan Sijunjung.

Pos tersebut ditugaskan untuk melakukan pengawasan masuknya hewan kurban dari daerah Jambi, Sumsel, dan Lampung.

Kemudian, pos cek poin di Pesisir Selatan yakni di Silaut.

Ditugaskan untuk melakukan pengawasan hewan yang berbatasan dengan Bengkulu dan Sungai Penuh, Jambi.

Sementara, pos cek poin di Limapuluh Kota ditugaskan untuk melakukan pengawasan yang berbatasan dengan Riau.

Simak! Harapan Sejumlah Kelompok Suporter terhadap CEO Semen Padang FC dan Manajemennya

RAMALAN ZODIAK Hari Ini 25 Juli, Capricorn akan Berkonflik, Aries, Virgo dan Pisces Jangan Bohong

BERITA POPULER SUMBAR - Ombudsman Panggil Bupati Solok Selatan dan Truk Kontra Bus Yoanda Prima

Lalu, pos cek poin di Pasaman melakukan pengawasan di daerah yang berbatasan dengan Sumatera Utara.

"Kami mendorong petugas untuk memperketat pengawasan yang dibantu oleh Dishub dan pihak kepolisian," tutup M Kamil. 

Idul Adha 1440 H, Sumbar Butuh 44 Ribu Ekor Lebih Hewan Kurban

Di Sumbar, permintaan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha cenderung meningkat.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Provinsi Sumatera Barat M Kamil mengatakan kebutuhan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2019 di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 44 ribu lebih.

"Jika melihat pada tahun 2018 lalu ada sebanyak 44.604 ekor hewan kurban yang terdiri atas sapi, kambing, kerbau, dan domba.

Di antara jumlah itu, kurban jenis sapi mencapai 39 ribu lebih," kata M Kamil saat ditemui di ruangan, Rabu (25/7/2019).

Sementara, jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu, pemotongan hewan kurban mencapai 39 ribu ekor.

Jadwal Acara TV Kamis 25 Juli 2019 Trans TV SCTV RCTI GTV ANTV Indosiar, Ada Film Ishq Subhanallah

Gudang Lagu Minang- Download (Unduh) Rantau Den Pajauah Ipank dan Rayola MP3 Andra Respati, Kintani

DOWNLOAD Gudang Lagu Judika, Cinta Karena Cinta - Jikalau Kau Cinta hingga Aku Yang Tersakiti

"37 ribu di antaranya adalah kurban jenis sapi. Sisanya kambing, kerbau, dan domba," jelas M Kamil.

M Kamil melanjutkan pemotongan hewan kurban tersebut dilakukan di 4.500 masjid dan musala yang ada di 19 kabupaten/kota di Sumbar.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Provinsi Sumatera Barat M Kamil ini juga mengklaim jumlah hewan kurban tersebut telah mencukupi.

"Kami selalu memastikan kesediaan hewan kurban. Dari pantauan kami, setiap tahun kebutuhan hewan kurban di Sumbar cenderung mengalami peningkatan," ujar M Kamil.

Ia menyebutkan jauh sebelum pelaksanaan kurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah melakukan pemantauan ke pasar ternak tentang ketersediaan hewan kurban.

Gudang Lagu DJ, Download 10 Lagu DJ Mulai DJ Opus DJ Aisyah DJ Alan Walker DJ Goyang Cancel

Sudah Dewasa Masih Juga Sering Ngompol Tengah Malam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ustaz Abdul Somad Pria Paling Dikagumi Nomor 3 di Indonesia, BJ Habibie Nomor 1, Siapa Nomor 2?

"Ketersediaan hewan kurban kita cukup banyak. Pedagang ternak sudah mulai ramai," ucap M Kamil.

Tak hanya berkomunikasi dengan peternak di Sumbar, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga sudah mengumpulkan pedagang ternak lintas provinsi dan lintas kabupaten/kota untuk mengevaluasi ketersediaan hewan kurban.

Ketersediaan hewan kurban tersebut tidak hanya populasi asal Sumatera Barat. Tetapi juga datang dari luar Sumatera Barat seperti Lampung, Jawa, NTB dan NTT.

"Kalau sapi itu ada kita datangkan dari Jambil, Sumsel, Lampung, Jawa, dan Sumut. Sementara, kita juga mengirim sapi dan kerbau ke Riau. Seperti itulah pola perdagangannya," tutup M Kamil. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved