Perkembangan Terbaru Pembangunan Tol Padang – Pekanbaru, Wagub Sumbar: Sudah Dibikin Trase Baru

Perkembangan Terbaru Pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru, Wagub Sumbar: Sudah Dibikin Trase Baru.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
infotol.com
Ilustrasi jalan tol 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit menyatakan, pihaknya sudah mengusulkan trase tol Padang - Pekanbaru yang melewati daerah Sicincin dan Lubuk Alung dialihkan ke arah timur.

"Kemarin kami sudah rapat lagi. Sudah dibikin trase baru," kata Nasrul Abit, Senin (15/7/2019).

Ia mengatakan, pergeseran trase tol sudah diusulkan bidang pertanahan dan Dinas PUPR ke pusat.

"Hari ini rencananya disampaikan usulan ke pusat. Mudah-mudahan nanti bisa sesuai.

Trase akan bergeser ke arah timur. Keluarnya nanti dari arah timur ke barat itu, kemudian masuk ke Tarok City," ungkap Nasrul Abit.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit (Humas Pemprov Sumbar)

Trase Jalan Tol Padang Pekanbaru di Sicincin Lubuk Alung Digeser Arah Timur, Wagub Sumbar: Tunggu SK

Tarok City terletak dekat dengan pembangunan Tol Padang - Pekanbaru yang direncanakan.

Nasrul Abit mengatakan, tidak banyak perubahan terkait trase tol.

"Jadi di situ perubahannya. Tidak terlalu banyak perubahan.

Hanya saja ada beberapa rumah yang terdampak dan nanti bisa dipindahkan," tutur Nasrul Abit.

Sebelumnya, Pemprov Sumbar mengusulkan trase tol Padang-Pekanbaru yang melewati Sicincin dan Lubuk Alung digeser ke arah timur.

Pemprov Sumbar juga telah mengajukan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) soal usulan pergeseran trase tol Padang-Pekanbaru tersebut.

Pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru, Anggota Dewan: Jangan Ada Lagi Perdebatan Trase

Pergeseran trase jalan tol Padang - Pekanbaru ini mengarah ke lahan yang tidak banyak dihuni warga.

"Masyarakat ingin trase jalan tol dipindahkan ke arah timur yang lahannya tidak banyak dihuni oleh masyarakat," kata Nasrul Abit, Selasa (2/7/2019).

Dikatakan Nasru Abit, surat pengajuan perubahan trase sudah diterima menteri PUPR.

"Itu sudah disetujui menteri PUPR. Sekarang tengah menunggu Surat Keputusan (SK). Kalau SK sudah ke luar, nanti kita akan turun ke lapangan," kata Nasrul Abit.

Nasrul Abit menuturkan awalnya trase sudah diubah.

Namun dipindahkan lagi karena masih ada yang masyarakat yang belum setuju dengan trase yang sudah ditetapkan.

Wagub Sumbar Ungkap Pemindahan Trase Jalan Tol Padang Pekanbaru Sudah Disetujui Kementerian PUPR

"Mudah-mudahan tidak berubah lagi. Dan sepertinya masyarakat sudah mendukung. Insya Allah, akan kita tentukan bersama-sama jika sudah ada keputusan menteri PUPR," tutup Nasrul Abit.

Diketahui, pembangunan jalan tol Padang - Pekanbaru yang melewati Sicincin dan Lubuk Alung masih terkendala.

Wali Nagari Sicincin, Aji Nurkalis mengatakan, masyarakat khawatir trase yang telah ditetapkan akan menimbulkan kerugian karena melindas lahan pertanian masyarakat.

Oleh karena itu, masyarakat mengusulkan pemerintah mengganti trase jalan tol Padang Pekanbaru.

"Mereka ingin trase jalan tol dipindahkan ke arah timur yang lahannya tidak banyak dihuni oleh masyarakat," kata Aji Nurkalis.

Trase Jalan Tol Padang Pariaman - Pekanbaru Dipindahkan, Wagub Sumbar: Ini Permintaan Masyarakat

Menanggapi permintaan masyarakat, Pemprov Sumbar mengusulkan perubahan trase kepada Pemerintah Pusat.

Nasrul Abit meminta kepala daerah dan OPD terkait membantu agar pembangunan tol lancar ke depannya.

"Saya meminta bantuan kepala daerah dan semua OPD terkait untuk membantu kelancaran jalan tol. Mudah-mudahan bisa dibantu sehingga bisa dilanjutkan pematokan.

Setelah itu, kita turunkan tim penilai atau appraisal untuk menetapkan harga," sambung Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga berharap OPD terkait menyiapkan dokumen transaksi tanah yang terjadi di daerah setempat untuk dijadikan acuan tim penilai atau appraisal dalam rangka penetapan harga.

Melansir Kompas.com 5 April 2019, rencana pembangunan jalan tol Padang pekanbaru terkendala pembebasan lahan.

Jalan Tol Pandaan-Malang Digeser 17 Meter, Hindari Temuan Situs Purbakala

Dari 109 bidang tanah warga yang dilalui tol di Kabupaten Padang Pariaman, baru 30 bidang tanah yang sudah dibebaskan.

Nasrul Abit menuturkan pendekatan terus dilakukan pada masyarakat secara bertahap. Awalnya cuma 5 bidang yang bisa dibebaskan.

Bertahap menjadi sembilan hingga 30 bidang saat diwawancarai 5 April silam.

Groundbreaking Jalan Tol Padang Pekanbaru ini dilakukan Presiden Joko Widodo 9 Februari 2018 lalu.

Direncanakan pembangunan jalan tol ini sepanjang 244 kilometer.

Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru menelan anggaran Rp78,09 triliun, dan akan selesai pada 2023 mendatang. Ada beberapa tahap pengerjaannya.

Besok, Jokowi Resmikan Jalan Tol yang Diklaim Terpanjang di Indonesia

Untuk tahap I, menghubungkan Padang-Sicincin sepanjang 28 kilometer.

Melansir Tribunwow, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jika pembangunan ini membutuhkan investasi senilai Rp 78.09 triliun.

Dengan rincian, Untuk Seksi 1, investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 4,88 triliun.

Empat seksi lainnya yaitu Seksi 2 Sicincin-Payakumbuh (78 kilometer) sebesar Rp 32,93 triliun.

Seksi 3 Payakumbuh-Pangkalan (45 kilometer) sebesar Rp 15,47 triliun.

Seksi 4 Pangkalan-Bangkinang (56 kilometer) sebesar Rp 18,86 triliun.

Seksi 5 Bangkinang-Pekanbaru (37 kilometer) sebesar Rp 5,95 triliun.

Biaya investasi yang tak sedikit itu selain digunakan untuk pembangunan jalan tol, nantinya juga akan dipakai untuk membuat terowongan.

Terowongan ini rencananya akan menembus pegungunan Bukit Barisan, dengan jumlah lima buah dan total panjang 8,95 kilometer.

Terowongan ini digunakan untuk memperpendek jarak tempuh setidaknya 11 km, selain untuk menjaga alam Bukit Barisan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved