Sumbar

Kasus KDRT Jadi Momok Menakutkan, Nasrul Abit Minta Optimalkan Adat Budaya dan Agama

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak kerap kali menjadi

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
IST/DOK.HUMAS PEMPROV SUMBAR
Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit turut hadir Wartawati Nasrul Abit dalam kegiatan sosialisasi peningkatan, pemahaman Hukum dan HAM bagi Anggota Organisasi Perempuan se-Sumbar Tahun 2019, di Padang pada Kamis (11/7/2019) 

KDRT Jadi Momok Menakutkan, Nasrul Abit Minta Peran Adat Budaya dan Agama Dioptimalkan

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak kerap kali menjadi momok yang menakutkan bagi keluarga.

Undang-undang (UU), yang memberikan sanksi hukum bagi pelaku kekerasan belum mampu membuat pelaku jera, justru kekerasan perempuan dan anak dari tahun ke tahun semakin meningkat.

"Kekerasan terhadap perempuan, anak-anak, bahkan dilingkungannya seperti pembantu rumah tangga atau yang menetap dalam rumah tangga tersebut seringkali kita dengar. Korban kekerasan dalam rumah tangga mayoritas perempuan.

Tak hanya kekerasan fisik dan psikis, kaum perempuan juga mendapatkan kekerasan seksual dan penelantaran rumah tangga," ujar Nasrul Abit menyampaikan arahan dalam Sosialisasi Peningkatan, Pemahaman Hukum dan HAM bagi Anggota Organisasi Perempuan se-Sumbar Tahun 2019, di Padang, Kamis (11/7/2019).

Nasrul Abit berharap pemerintah dapat memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan melaksanakan sosialisasi pencegahan kekerasan perempuan dan anak.

Utamanya, melalui upaya mengoptimalkan peran adat, budaya, agama dan organisasi kemasyarakatan.

"Apalagi kekerasan bagi para perempuan dan anak-anak akan membekas seumur hidupnya dan akan mengakibatkan masalah di kemudian hari.

Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik kita harus mendukungnya dengan berperan aktif dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Nasrul Abit.

Lebih lanjut, Nasrul Abit menjelaskan kekerasan dalam rumah tangga dapat dicegah lewat berbagai cara:

Pertama, sebagai orang tua jangan memberikan contoh kekerasan terhadap anak, seperti sering membentak atau memukul baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Hal tersebut menurut Nasrul Abit akan tertanam dalam diri anak sehingga mempengaruhi mentalnya dan bisa berakibat akan melakukan hal yang sama kepada orang lain.

Kedua, menanamkan nilai-nilai agama dalam keluarga dengan harapan mereka bisa berprilaku dengan baik.

Ketiga, memberikan pendidikan yang baik, disiplin, dan selalu menjaga budi pekerti.

"Jaga anak-anak kita, jangan terlalu bebas bermain game dari dunia internet yang mengandung kekerasan, ini sangat mempengaruhi pikirannya dan mentalnya," ungkap Nasrul Abit.

Keempat, apabila ada perlakuan kekerasan secara fisik, psikis maupun seksual terhadap perempuan maupun anak-anak harap langsung melaporkan kepada yang berwajib untuk ditindak secepatnya.

Hal ini mencegah agar korban tidak semakin banyak.

Kelima, pemerintah harus memperbanyak lapangan pekerjaan baru agar masalah kesejahteraan masyarakat meningkat.

Melalui dukungan serta partisipasi dari semua pihak maka kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa diberantas.

Ketua Umum BKOW Sumbar, Wartawati Nasrul Abit mengatakan, perempuan dan anak-anak merupakan sosok yang lemah yang rentan terhadap perilaku kekerasan sehingga perlu dilindungi.

"Banyak hal yang memicu adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak, seperti kondisi ekonomi yang mengakibatkan pertengkaran dalam keluarga, eksploitasi tenaga kerja anak dibawah umur, lingkungan kekerasan sudah hal biasa terjadi dan masih banyak lagi," jelas Wartawati Nasrul Abit.

Sejauh ini lanjut Wartawati Nasrul Abit, untuk strategi pencegahan kekerasan terhadap anak dapat dilakukan mulai dari lingkungan terdekat yakni keluarga.

Alasannya, keberadaan keluarga adalah pengasuh pertama anak yang berpengaruh dalam membangun karakter anak.

"Untuk itu saya mengajak masyarakat dapat berperan aktif dan berkomitmen untuk Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan anak," tegas Wartawati Nasrul Abit. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved