LLDIKTI Wilayah X Menegaskan Hanya 10 Persen Dosen yang Memenangkan Skin Penelitian

LLDIKTI Wilayah X menegaskan hanya 10 persen dosen yang memenangkan skin penelitian. Hal tersebut dikatakan Herri sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah X sa

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Merinda Faradianti
Herri sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah X.jpg 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - LLDIKTI Wilayah X menegaskan hanya 10 persen dosen yang memenangkan skin penelitian.

Hal tersebut dikatakan Herri sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah X saat ditemui di ruangannya, Kamis siang.

LLDIKTI Wilayah X Fasilitasi Penerimaan Mahasiswa Baru di PTN dan PTS

Download (Unduh) MP3 Senorita Versi Dangdut Koplo Dinyanyikan Via Vallen, Video Trending Youtube

"Sekarang angkanya lebih kurang 10 persen mengenai penelitian dosen.

Total dosen seluruhnya 10 ribu, tapi yang dari total itu ada TP (Tenaga Pengajar). Kalau TP ini belum boleh mengajukan atau belum ada NIDN nya belum bisa melakukan skin penelitian.

Sekitar 9 ribu dosen yang bisa mengajukan skin penelitian. Sekarang dari 9 ribu itu terdiri dari 10 persen atau 900 dosen yang sudah memenangkan skin penelitian," jelas Herri, Kamis (11/7/2019).

Menurutnya kecilnya angka tersebut dikarenakan masih banyaknya dosen yang sudah melakukan penelitian tapi belum memenangkannya.

"Mungkin dia sudah masukan proposal tapi yang menang baru sekitar 900-an.

Dan mana yang belum itulah kerja kita, tahun lalu kita melakukan BIMTEK untuk orang-orang yang mengajukan proposal tapi tidak lulus," paparnya.

Saat pelaksanaan BIMTEK tersebut LLDIKTI Wilayah X menghadirkan narasumber dari Unand dan Jakarta untuk mengajari para dosen bagaimana cara membuat proposal yang baik dan benar.

Masjid Baru di Pantai Padang Rentan Abrasi, Harus Ada Penahan Ombak

VIDEO VIRAL: Pemuda Keterbelakangan Mental Dipukul Bertubi-tubi di Batusangkar, 2 Pria Tersangka

Bangkai Kapal dan Sampah Batang Arau akan Dibersihkan, Ditenggelamkan Di Lautan Lepas Sebagai Rumpon

"Kita minta narasumber dari Unand dari Jakarta untuk mengajari bagaimana cara membuat proposal yang baik dan membedah proposalnya.

Disamping juga pemerintah mengajukan pada yayasan harus mengalokasikan dana penelitian itu setiap tahunnya.

Meningkatkan kapasitas dan juga meningkatkan ketersediakan sumber daya uangnya," pungkas Herri.

Herri juga menegaskan bagi dosen yang sudah mendapatkan sertifikasi maka ia harus membuat LKD (Lembar Kerja Dosen) atau tentang kegiatan yang dilakukannya.

"Bagi yang sudah sertifikasi dia harus membuat laporan LKD tentang kegiatan yang dilakukannya.

Harus Gunakan Biaya Sendiri, Wali Kota Sawahlunto dan Bupati Agam Batal Berangkat Haji

Weliansyah Punya Ciri Khas Tampil saat Jumpa Pers Jelang Semen Padang FC Vs Arema FC

Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini 11 Juli 2019, Sedang Tayang Cinta Sebening Embun, Malam Ada Dagelan OK

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved