PKS Jadikan Elektabilitas untuk Usung Bakal Calon Gubernur di Pilkada Sumbar 2020

Ketua DPW PKS Sumatera Barat (Sumbar), Irsyad Syafar mengatakan secara resmi PKS belum menentukan siapa yang akan maju pada Pilgub 2020

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Tangkapan Layar Instagram @irsyad_sy
Ketua PKS Sumbar Irsyad Syafar 

Elektabilitas Tetap Jadi Acuan PKS Usung Bakal Calon Gubernur di Pilkada Sumbar 2020

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua DPW PKS Sumatera Barat (Sumbar) Irsyad Syafar mengatakan secara resmi PKS belum menentukan siapa yang akan maju pada Pilgub 2020 di Sumbar.

Irsyad Syafar menambahkan, pihaknya masih mematut siapa yang mau berkoalisi dengan PKS, karena partai politik/Parpolnya tidak bisa mengusung sendiri bakal calon gubernur.

"Masih sangat mentah hingga hari ini. Belum pasti lagi siapa yang akan diusung. Proses masih jauh. Jika ada yang memunculkan nama-nama dari PKS, itu wajar," kata Irsyad Syafar kepada TribunPadang.com, baru-baru ini.

Namun, Irsyad Syafar tak memungkiri nama-nama yang muncul seperti Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Tifatul Sembiring, dan Wali Kota Payakumbuh, Riza Pahlevi telah masuk bursa untuk maju di Pilgub Sumbar 2020.

"Kalau untuk prediksi bisa jadi nama-nama itu. Tapi belum jelas siapa yang akan diusung. Hari ini hingga Februari 2020 nanti berbagai dinamika akan terjadi," kata Irsyad Syafar.

Irsyad Syafar menuturkan pengalaman sepuluh tahun lalu, ada Trinda Farhan Satria yang dicalonkan sebagai cawagub sudah tersebar. Belakangan, nama tersebut malahan berubah, lantaran terjadinya dinamika berkoalisi antar parpol.

"Akhirnya yang maju pada saat itu Irwan Prayitno. Irwan yang namanya tidak ada, last minute dia yang muncul menjadi calon nomor satu. Itulah dinamika perkoalisian, semua bisa berubah nanti," ujar Irsyad Syafar.

Kemudian, lima tahun usai menjabat, kata dia, Irwan Prayitno menjadi incumbent. Ia tinggal mencari siapa yang akan menjadi wakilnya. Akhirnya, dapatlah Nasrul Abit yang saat ini menjadi pasangan Irwan Prayitno.

"Sekarang tidak ada incumbent, kecuali Nasrul Abit sebagai wagub. Incumbent gubernur tidak ada, hal ini akan memunculkan nama bakal calon yang lebih banyak ke permukaan.

Biasanya setiap pilkada yang tidak ada incumbent, calon bisa lebih dari dua," jelas Irsyad Syafar.

Irsyad Syafar mengatakan kalau ada incumbent, setiap orang akan berpikir panjang untuk melawan incumbent.

"Nah, tentu kami bersiap-siap. Sebagai partai politik yang eksis, kami juga menginginkan maju kembali," terang Irsyad Syafar.

Mekanisme yang akan dijalankan PKS untuk mengusung calon di antaranya membaca tingkat popularitas dan elektabilitas calon di tengah masyarakat.

Selanjutnya, acceptabilitas (tingkat penerimaan) masyarakat tersebut diukur melalui survei dan sebagainya. Selanjutnya, menentukan pasangan koalisi.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved