Waspadai! Penyakit Leptospirosis Serang Ginjal dan Bisa Sebabkan Kematian

Satu orang warga di wilayah Kecamatan Padang Barat, Kota Padang meninggal dunia dan satu orang lagi diraw

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Padang, dr Gentina 

Waspadai! Penyakit Leptospirosis Serang Ginjal dan Bisa Sebabkan Kematian

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satu orang warga di wilayah Kecamatan Padang Barat, Kota Padang meninggal dunia dan satu orang lagi dirawat di rumah sakit (RS), karena terkena penyakit leptospirosis.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Padang dr Gentina mengatakan penyakit Leptospirosis merupakan penyakit menular yang dikelompokkan ke dalam penyakit zoonosis.

Menurutnya, hingga saat proses penularan juga dapat melalui hewan perantara.

"Penyakit Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira. Leptospirosis ditularkan melalui hewan perantara seperti tikus. Air kencing tikus itu membahayakan," kata dr Gentina saat ditemui TribunPadang.com di ruangan, Rabu (19/6/2019).

Bakteri Leptospira terdapat pada tubuh hewan dan masuk ke dalam tubuh manusia.

Yakni melalui mata, selaput lendir, dan luka terbuka yang kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi bakteri.

Dia melanjutkan Leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai pada musim hujan dan sering muncul pada daerah rawan banjir.

"Namun kasus di Kecamatan Padang Barat itu bukan disebabkan oleh banjir. Karena dia penyakit menular dan hewan perantaranya tikus, tentu berhubungan dengan lingkungan," tambah dr Gentina.

Setelah dilakukan pengecekan, kata dr.Gentina, memang lingkungan tempat tinggal pasien memungkinkan untuk bersarangnya tikus.

"Di sana banyak sisa-sisa makanan, barang bekas, dan lain-lain. Ada juga tempat bersarangnya tikus. Jadi memungkinkan sekali timbulnya penyakit Leptospirosis," ujar dr Gentina.

Dikatakannya lagi, Dinas Kesehatan Kota Padang sudah berkoordinasi dengan lurah dan Camat Padang Barat untuk menindaklanjuti bagaimana upaya pencegahan penyebaran penyakit Leptospirosis dengan melakukan pembersihan lingkungan.

"Penyakit Leptospirosis erat hubungannya dengan lingkungan. Semua orang bisa rentan terkena penyakit ini. Tidak ada faktor khusus, makanya harus diwaspadai," lanjut dr Gentina.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit leptospirosis atau kencing tikus, yakni dengan cara membersihkan sarang tikus dan genangan air.

Warga diimbau untuk memakai sarung tangan dan sepatu boot saat beraktivitas di kebun, sawah, got, dan lain sebagainya.

"Cara menghindari tentu dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan lingkungan sekitarnya.

Kalau lingkungan rumah sudah bersih, namun rumah tetangga belum, penyakit itu bisa menjalar karena tikus akan hidup dan berkembang biak jika berada di tempat yang kotor," jelas dr Gentina.

Jika membersihkan got kata dr Gentina hendaknya gunakan sarung tangan dan sepatu bot sehingga tidak terpapar langsung dengan air yang sudah tercampur kencing tikus.

Jika sudah terkena leptospirosis, dr Gentina mengimbau diobati dengan cepat dan tepat sebab akibatnya bisa fatal.

"Bisa menyebabkan kematian karena penyakit ini menyerang hati dan ginjal. Gejala terkena penyakit Leptospirosis di antaranya deman dan infeksi dengan ciri mata merah.

Jika sudah menyerang hati, mata dan kulit akan berwarna kuning.

Karena disebabkan oleh bakteri, maka pengobatannya cukup sederhana, beri obat demam dan antibiotik," saran dr Gentina.

Sementara itu, Camat Padang Barat Eri Sendjaya dalam keterangan tertulisnya mengimbau masyarakat untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), membersihkan tempat penyimpanan air dan kolam renang, dan menyimpan makanan siap saji dalam keadaan rapat.

Kemudian menggerakan masyarakat melakukan goro bersama untuk membersihkan lingkungan terutama tempat-tempat habitat sarang tikus.

"Selanjutnya, jika membersihkan got/saluran, air menggunakan APD (memakai sepatu bot). Terakhir, jika menemukan kasus demam, nyeri otot, mata merah/kuning, segera melapor ke puskesmas," tulisnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved