TERNYATA Lawan Ahsan/Hendra pada Final All England Ngaku Tidak Kuat Secara Mental

Pebulu tangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia, mengakui dia dan rekannya Soh Wooi Yik, sedang berjuang untuk menga

Editor: Emil Mahmud
TWITTER.COM/KBRILondon
Aaron Chia/Soh Wooi Yik bersama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat naik podium ganda putra All England Open 2019 (10/3/2019). 

TRIBUNPADANG.COM - Pebulu tangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia, mengakui dia dan rekannya Soh Wooi Yik, sedang berjuang untuk mengatasi harapan tinggi yang disematkan kepada mereka setelah menjadi runner-up All England 2019.

Penampilan Aaron Chia/Soh Wooi Yik sempat menyita perhatian saat berhasil menembus All England 2019 pada Maret kemarin dan membuat peringkat mereka naik ke-11 dunia.

Chia/Soh selanjutnya mengambil alih posisi senior mereka, Goh V Shem/Tan Wee Kiong sebagai ganda putra nomor satu Malaysia.

Namun, penampilan mereka menurun dalam tiga bulan terakhir dengan dua kali mencapai perempat final dari lima turnamen yang diikuti.

Penurunan performa ini memicu kemarahan dari Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Wong Choong Hann.

Chia yang berusia 22 tahun menerima kritik itu dengan tenang.

"Saya akui bahwa hasil kami belum bagus baru-baru ini. Kami tahu bahwa kami harus berusaha. Wooi Yik dan saya mengalami pasang surut sejak All-England," kata Chia seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Kami telah menaikkan standar  untuk diri kami sendiri dengan menetapkan tujuan yang lebih besar, tetapi agak frustasi bahwa kami tidak dapat memenuhi harapan," aku Chia.

Chia mengatakan bahwa dia dan Soh tidak mengalami perubahan meskipun sudah berdiskusi dengan pelatih kepala ganda putra nasional Malaysia, Paulus Firman.

"Saya pikir, semuanya bermula pada pikiran. Kami tidak cukup kuat secara mental dan hancur saat berada di bawah tekanan dengan mudah. Kami takut gagal dan tidak bisa mengeluarkan yang terbaik dari diri kami sendiri," tutur Chia.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik memiliki waktu selama sekitar lima pekan untuk mendapatkan kembali momentum mereka ketika tampil pada Indonesia Open 2019 yang akan digelar 16-21 Juli mendatang.

China menekankan bahwa mereka akan memanfaatkan jeda selama lima pekan itu untuk menaikkan performa.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berpose dengan medali dan trofi juara All England Open 2019 di atas podium kampiun di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019).
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berpose dengan medali dan trofi juara All England Open 2019 di atas podium kampiun di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019). (BADMINTON INDONESIA)

"Kami harus melewati latihan selama jeda istirahat mengikui turnamen. Kalau tidak, kami akan terus berjuang," kata Chia.

"Kami tidak memiliki waktu berleha-leha karena kualifikasi Olimpiade Tokyo telah dimulai dan akan semakin sulit dalam enam bulan ke depan. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menjadi lebih stabil di puncak," ucap Chia

Aaron Chia mengatakan bahwa mereka semua masih bersemangat untuk memenuhi dua tujuan utama mereka pada 2019  yakni menembus peringkat delapan besar dunia dan meraih gelar perdana pada turnamen yang diikuti.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved